Sodikul Amin Optimis Suara Sandi di Kecamatan Pujon Tembus 65 Persen.

DesaNews.id, MALANG– Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malang 2020 digelar dengan penerapan protokol kesehatan. Seperti yang terlihat di TPS 03, Desa Pujon Lor, Pujon, Kabupaten Malang saat pemungutan suara (Rabu, 9/12).

Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin dan keluarganya masuk dalam daftar pemilih di TPS 03 ini. Di tempat ini, petugas KPPS menata jarak kursi. Para pemilih yang datang wajib mengikuti protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan hingga memakai masker.

Petugas juga melakukan pengecekan suhu tubuh dan memberikan sarung tangan plastik kepada pemilih. Tercatat ada 399 pemilih di TPS 03 Desa Pujon Lor. Total ada 14 TPS di Desa Pujon Lor dan total TPS di tingkat Kecamatan Pujon sebanyak 132 TPS. Jumlah pemilih di tingkat Kecamatan Pujon hampir berkisar 52 ribu.

Sodikul Amin agak molor saat datang ke TPS karena masih mendampingi Dirbinmas Polda Jatim berkeliling meninjau beberapa TPS di Kecamatan Pujon. Pemantauannya ke sejumlah TPS untuk memastikan keamanan dan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19.

Ia datang bersama istri dan satu putranya ke TPS mendekati pukul 11.00 WIB. Tahap demi tahap protokol kesehatan ia lalui. Sama seperti pemilih lainnya, Sodikul dan keluarganya tak butuh lama saat proses pencoblosan.

Sebagai politisi Nasdem, Amin satu kubu dengan partai pengusung lainnya. Mengantarkan pasangan calon nomor urut satu, Sanusi-Didik Gatot Subroto bertarung meraup suara elektoral.

Ia bersyukur karena pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malang 2020
berjalan lancar dan kondusif. Situasi seperti ini diharapkan bertahan hingga saat penghitungan suara.

“Tertib tidak masalah dan gangguan lainnya. Dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan pilkada harus mengikuti protokol kesehatan sesuai yang diwajibkan pemerintah. Alurnya sudah jelas,” ucap Amin.

Ia menambahkan, dengan aturan yang baru terkait pelaksanaan pilkada di masa pandemi, ada pengaturan jadwal untuk pemilih datang ke TPS. Hal ini agar masyarakat tak berjubel ketika menyalurkan suaranya.

“Kerumunan bisa ditekan sehingga tak ada masyarakat yang berjubel. Dari segi keamanan dan protokol kesehatan terjamin,” ucap dia.

Di sisi lain, Amin berharap tingkat elektoral di Kabupaten Malang bisa tembus di angka 75 persen. Sejak dibuka sekitar empat jam, di TPS tempat Amin menyalurkan suara, tingkat partisipasi mencapai 70 persen.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa berpartisipasi menggunakan hak pilihnya. Sehingga target dari penyelenggara pemilu dan pemerintah bisa di atas 75 persen,” harap Amin.

Ia juga optimis, pasangan calon Sandi-Didik Gatot Subroto bisa meraup 60 persen suara di perhelatan Pilkada Kabupaten Malang 2020. Ia berpendapat, tiga kandidat itu merupakan putra-putri daerah terbaik.

Dari kedua kandidat lainnya, pasangan nomor urut satu, menurut Amin merupakan pasangan calon terbaik untuk memimpin Kabupaten Malang.

“Kami optimis melihat tipikal pemilih masyarakat Malang Barat memiliki pemahaman siapa yang layak duduk sebagai bupati dan wakil bupati,” tukas dia.

Menurutnya, kedua tokoh itu memiliki tongkat popularitas dan elektabilitas yang cukup baik di mata masyarakat. Khususnya di wilayah Malang Barat. Keduanya juga merupakan putra asli daerah dan pernah duduk memimpin Kabupaten Malang.

Sebelumnya Sanusi menjabat selama satu tahun sebagai Bupati Malang dan Didik Gatot Subroto menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang. Ia optimis, suara Sandi di Kecamatan Pujon bisa meraup 65 persen.

“Sehingga masyarakat tahu untuk menentukan dasar pilihannya karena sosok mereka dikenal. Sangat sulit dipilih, kalau masyarakat tak mengenal,” kata dia,

(4rdy)

Leave a Reply