Kudus, (DesaNews.ID) – Masa pandemi covid19 membatasi pergerakan dan aktifitas masyarakat di luar rumah dibandingkan waktu sebelumnya. Melihat kondisi tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus yang dipimpin Catur Sulistiyanto S.Sos MM tetap mengajak masyarakat untuk tetap beraktifitas produktif.
Yakni memfasilitasi bantuan budikdamber (budidaya ikan dalam ember) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI pada para ibu-ibu PKK di sembilan kecamatan. Hari ini, para ketua dan bendahara PKK tersebut menandatangani surat penerimaan kegiatan di aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus.
“Berkat perjuangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, menjadi salahsatu kabupaten yang memperoleh program tersebut melalui addendum kontrak swakelola. Hal ini karena program dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2020 di Dirjen Perikanan Budidaya sudah mendekati akhir tahun atau tutup buku. Sehingga, melalui addendum kontrak maka Kabupaten Kudus menjadi salahsatu dari 40an persen dari seluruh wilayah kuota 2020 tetap bisa turun di awal tahun 2021,”paparnya Rabu (21/1/2021).
Melalui penyuluh perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Mochlas Adiputra, mengatakan bahwa perjuangan addendum ini untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kudus dan sekaligus kegiatan positif saat pandemi. Setiap Kecamatan akan mendapatkan 3 paket Budidamber.
“ Satu paket ada 33 unit . Jadi setiap kecamatan menerima totalnya menerima 99 unit. Soal nanti lokasinya, kita serahkan pada pengurus PKK masing-masing. Kami nanti akan selalu mendampingi pelaksanaan pada wilayah masing-masing ,” kata Mochlas Adiputra.
“ Sesuai arahan dari pak Kepala Dinas ( Catur Sulistiyanto ), hasil panen dari Budikdamber ini bisa meningkatkan konsumsi ikan pada keluarga. Karena dikelola para ibu-ibu ,” tambahnya.
Satu unit Budikdamber terdiri dari ember volume 80 liter dengan ketinggian 60 cm, benih lele ukuran 8cm, pakan pabrikan , arang, gelas plastik, selang fleksibel dan kangkung (benih terdaftar di kementan RI),
(Dn/k3)
