PACITAN. DesaNews.ID. PPIU YESS Jatim khusus di Kabupaten Pacitan Jatim untuk pelatihan termin kedua di tahun ini akan selenggarakan 118 pelatihan untuk 3500 Calon Penerima Manfaat Program YESS.
Jenis pelatihannya adalah Motivasi bisnis, Manajemen Keuangan, Manajemen Bisnis, dan Proposal Bisnis. Dilaksanakan di 15 BDSP yaitu 12 BPP,1 TTP dan 2 P4S. Peserta mendapat pelatihan di BDSP yang terletak di wilayah yang sama dengan CPM.
Seluruh pelatihan dilaksanakan mulai Agustus sampai dengan Oktober, meski seharusnya terlaksana mulai Juli namun terkait diberlakukannya PPKM maka jadwal pelatihan diundur sampai Agustus, dengan catatan atas saran Satgas covid 19, peserta setiap pelatihan dibatasi 30 orang dan berasal dari kecamatan yang sama dan telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pelatihan dilaksanakan 19 – 20 Agustus 2021 dengan materi Pelatihan Manajemen Keuangan Dasar dan Lanjutan yang dilakukan di 2 BDSP yaitu BDSP BPP Donorojo dan BDSP BPP Pacitan secara simultan. Pelatihan di BDSP BPP Donorojo menjadi tempat seremonial dimulainya seluruh rangkaian pelatihan Program YESS di Kabupaten Pacitan.
Pelatihan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Bambang Supriyoko, Camat Donorojo Sugiyem, Tim DIT, Tim Mobilizer, Tim Fasilitator wilayah Donorojo dan peserta pelatihan. Pelatihan secara resmi dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pertanian. Seremonial pembukaan juga diikuti oleh peserta pelatihan di BDSP BPP Pacitan secara virtual zoom meeting dan juga diikuti oleh panitia BDSP lainnya.
Pada hari pertama Ducky Hartanto asal KADIN fokus membahas materi literasi keuangan, pembukuan sederhana dan penyusunan laporan keuangan. Untuk hari kedua diisi oleh pelatih yang berasal dari DPM yaitu Taufik Umar praktisi di produk olahan singkong.
Pelatihan ini dibuat termonitor untuk seluruh peserta. Rencana tindak lanjut para peserta menjadi acuan dan evaluasi bagi fasilitator untuk mendampingi peserta dalam kegiatan usahanya. Fasilitator akan memantau apakah rencana tindak lanjut yang dibuat masing-masing peserta benar-benar dilaksanakan atau tidak. Selain itu fasilitator juga bisa memahami tingkat pemahaman masing-masing peserta dalam mengikuti pelatihan.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi kepada Desanews.id menyatakan bahwa pendampingan program dan evaluasi pelatihan ini menjadi faktor penentu sesuai arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa generasi muda milenial harus digerakkan juga didampingi agar menjadi petani milenial yang tangguh.
“Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Service) adalah sarana untuk peningkatan kapasitas pemuda pedesaan menjadi wirausahawan muda pertanian yang mempunyai akses permodalan, akses pemasaran dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum muda di wilayah perdesaan tersebut,” katanya.
Dan terbukti, sambungnya, petani milenial sangat potensial untuk melanjutkan pembangunan pertanian di Indonesia, karena mereka rata-rata cerdas, adaptif terhadap teknologi dan siap memasuki era pertanian 4.0.