DesaNews.ID (Malang), – Desa Wisata Boon Pring Sanankerto yang ditetapkan menjadi Desa Wisata oleh Dinas Pariwisata pada tahun 2014, kini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kerto Raharjo untuk mengembangkan potensinya.
Suksesnya Desa Wisata Boonpring dinilai wujud nyata dari pemanfaatan Dana Desa yang tepat guna.
Lurah Desa Sanankerto, Subur Sejati, pada JNR Diskominfo Jatim, Jum’at (11/12/2020) mengatakan, Desa Wisata Boonpring berada di Dusun Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Sementara BUMDesa Kerto Raharjo telah mendapatkan Dana Desa selama dua tahun yaitu pada tahun 2018 dan 2019.
Desa Sanankerto merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Turen Kabupaten Malang, merupakan salah satu Desa yang sangat memungkinkan untuk pengembangan sosial ekonomi kemasyarakatan.
Desa wisata adalah kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian desa baik dari sosial ekonomi, budaya dan berbagai potensi unik desa yang telah di kembangkan desanya yang indah kuliner khas desa , cindera mata, homestay dan sebagainya.
Subur Sejati menjelaskan, ada beberapa potensi yang ada di desa Sanankerto, Pertama, potensi sejarah desa, yakni meliputi suku, bahasa, adat istiadat.
Selain itu juga potensi berupa edukasi pertanian, antara lain cara bercocok tanam, cara mengembangkan padi organik.
Tak ketinggalan pula potensi edukasi peternakan, seperti peternakan kambing, sapi, ayam, hingga pptensi seni tari (sanggar maharani), ukir, anyaman bambu, Edukasi perkebunan.
ketua Karang Taruna, Azik Rifan, mengatakan mulai tahun 2013 ia dan kawan-kawannya mulai merintis. Dari anggota masih sedikit, hingga mulai banyak yang tertarik bergabung.
Menurutnya, dulu anggota karang taruna hanya 8 orang dan sekarang sekitar 100 orang. Belum lagi masih banyak anak yang dulunya terkena pergaulan bebas, namun sekarang telah banyak yang emnjadi baik dan mendapat pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan SDM.
“Kami bersyukur, teman-teman karang taruna merasakan dampak positifnya, yang dulunya pengangguran sekarang mempunyai lapangan pekerjaan dan mengalihkan kegiatan yang negatif menjadi positif,” ujarnya,
(HumDes/Ardy)
