Malang, (desanews.id) – Komisaris PT Pameling Raja Nusantara (Paranusa) Eko Handoko manegaskan, bahwa produksi buah-buahan Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan tidak kalah dengan kualitas buah dari negara lain. Bahkan banyak yang menilai kualitas buah tropis terbaik di dunia berasal dari Indonesia.
“Oleh karena itu Paranusa akan memperkuat budidaya buah, terutama varietas-varietas tertentu yang dibutuhkan dunia serta cocok dengan selera semua orang,” ujar Eko saat menghadiri persiapan penanaman masal Alpukat Pameling di Desa Jombok Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Minggu 7 Februari 2021.
Dalam kesempatan ini, menurut Eko Handoko sesuai yang di sampaikan Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo, bahwa ekspor utama buah buahan itu untuk Nanas ke Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Jerman, dan, Jepang mencapai 1,5 triliun. Kemudian ekspor utama buah manggis ke Hongkong, China, Malaysia, Saudi Arabia dan Prancis mencapai 1,09 triliun.
“Untuk Mangga, Alpukat ini ekspor utama kita ke Singapura, Amerika Serikat, China, Hongkong, Vietnam. Salak juga seperti itu nilainya di atas 9 miliar, rambutan dan durian termasuk buah naga,” terang Komisaris Utama Paranusa.
Atas berbagai permintaan tersebut, Eko juga menjelaskan bahwa Menteri Pertanian itu berharap seluruh integrator yang turut membantu dan menyusun konsepnya terus memberi kontribusi terhadap bangsa dan negara.
“Sehingga berapapun komoditi pertanian yang dibutuhkan mampu disiapkan dengan baik. Khusus untuk buah, berdasarkan data ekspornya ke Cina 94 triliun dan yang diimpor masuk 45. Jadi kita masih plus dan ini sangat terbuka di mana-mana,” katanya.
Sementara itu, CEO desanews.id Ir Tony Setiawan menilai komoditas hortikultura khususnya buah-buahan memiliki potensi besar untuk menambah pundi-pundi devisa negara dan juga menjadi andalan di pasar masa kini.
“Berdasarkan data BPS bulan Juni 2020, ekspor buah-buahan tumbuh sebesar 23,21 persen dimana sampai dengan Juni 2020 nilai ekspor kita sebesar 430,4 juta US dolar,” tutupnya.
Jenis-jenis buah yang menyumbang ekspor terbesar meliputi mangga, Alpukat, kacang-kacangan, dan nanas. Sementara untuk pasar ekspor masih dikirim ke Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan India,
(dn/mr3/mm8)