JAKARTA, (desanews.id)– Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sangat menyayangkan setiap tahunnya sektor pariwisata nasional kehilangan Rp150 triliun. Itu terjadi akibat kegemaran masyarakat Indonesia plesir ke luar negeri dibanding ke destinasi wisata domestik.
“Jadi ada Rp150 triliun yang keluar dari Indonesia tiap tahunnya karena kita hobi berlibur ke luar negeri,” ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3).
Menurut Sandi hal tersebut bisa terjadi lantaran selama ini wisatawan domestik kurang digenjot untuk menggenjot pariwisata.
“Kita terlalu asik mengejar apa yang Thailand, mungkin Malaysia, dari jumlah wisatawannya tapi kita terlupa dengan wisatawan domestik,” imbuhnya.
Padahal katanya, Indonesia punya 55 juta lebih kelas menengah dan menengah atas yang mampu menyaingi wisatawan mancanegara negara.
“Mereka bisa melakukan spending
dan length of stay yang menyaingi kualitas wisatawan mancanegara,” tuturnya.
Sandiaga juga menuturkan sebelum pandemi kontribusi pariwisata Indonesia terhadap PDB masih terbilang kecil yakni hanya 4,9 persen.
Sementara devisa dari sektor pariwisata juga masih di angka US$17,6 miliar atau di bawah target US$20 miliar. Di sisi lain, kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 16,1 juta orang.
Karena itu lah, menurut Sandiaga, pandemi covid-19 harus jadi momentum untuk mengubah pola pikir pemerintah dalam menggenjot pariwisata domestik.
“Ini mengarah kepada more quality and more sustainable tourism and development of creative economy,” tuturnya.(jib/dn)