MALANG. DESANEWS.ID. Dampak pandemi Covid 19 yang berjalan dua tahun ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat berdampak besar kepada institusi perguruan tinggi berbasis keterampilan lapangan (vokasi).
Menurut Dr. Setya Budhi Udrayana Direktur Polbangtan (Politeknik Pembanguan Pertanian) Malang Jatim, kemampuan mahasiswa vokasi di dalam meningkatkan kemampuan aplikatif dan problem solving atas banyak hal yang berkaitan dengan dunia pertanian tak mungkin hanya dilakukan melalui metode daring.
“Mereka harus menguasai lapangan dengan terampil yang tidak mungkin di dapat hanya dari metode daring sehingga setelah lulus dari Polbangtan benar-benar menjadi mitra petani yang ahli dibidangnya.” tegasnya.
“Kebijakan di dalam mengurangi learning loss akibat keterbatasan metode daring harus kami lakukan, terutama bagi mereka yang kesulitan pembelajaran jarak jauh atas banyak hal. Tentu sesuai arahan dan ketentuan dari Bapak Kepala Badan PPSDMP dan Menteri Pertanian,”sambungnya.
Dalam kesempatan lain, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa Kementerian Pertanian harus tetap mengawal di dalam penyediaan pangan bagi seluruh rakyat. Vaksinasi Covid 19 adalah jawaban agar kinerja Kementan tetap optimum meski dalam situasi pandemi. Mentan juga mengajak seluruh insan pendidikan vokasi pertanian, untuk beradaptasi dalam menghadapi Covid-19.
Dalam upayanya mengatasi learning loss Polbangtan Malang bekerjasama dengan Denma Divif-2 Kostrad menggelar vaksinasi COVID-19 di Aula Sasana Giri Sabha Ir. H. Syamsuddin Abbas minggu lalu.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, vaksinasi kali ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester tiga yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka di kampus, serta diikuti oleh keluarga pegawai dan juga masyarakat sekitar.
Di tempat terpisah, Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi menandaskan dengan adanya program vaksinasi Covid 19 untuk mahasiswa dan pegawai di lingkungan Polbangtan Malang bekerjasama dengan Divif 2 Kostrad merupakan kegiatan yang Ia apresiasi.
“Kegiatan ini menjadikan misi vokasi Polbangtan sebagai institusi pencetak kader pertanian handal tetap berlangsung optimum karena mahasiswa sudah tervaksinasi sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih produktif. Apalagi tugas Polbangtan sebagai institusi perguruan tinggi vokasi salah satunya membangun kemampuan milenial pertanian Indonesia menjadi lebih handal,” pungkasnya.