Ngantang, (DesaNews.ID) – Wabah Covid-19 yang melanda hampir semua negara didunia termasuk Indonesia sangat berdampak yang cukup besar bagi kondisi ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 turut berimplikasi pada kebijakan pangan di wilayah. Delapan Bulan berlalu sejak Covid-19 masuk kenegara Indonesia, kini Indonesia menghadapi situai New Normal Adaptasi Baru. Penyediaan pangan menjadi garda terdepan bagi Indonesia dalam menghadapi pandemic Covid-19.
Tony Setiawan, Chairman Jelajah Desa Pangan, dan sekaligus CEO Media DesaNews.ID diberbagai kesempatan selalu mengatakan bahwa pertanian tidak boleh berhenti guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Kementan itu, akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor,” tegas Toni
Peran penyuluh harus dioptimalkan dalam mendampingi petani kecil agar keberpihakan terhadap petani kecil benar-benar terwujud. Dan salah satu langkah penyuluh yang dapat diambil agar pendampingan benar-benar dirasakan oleh petani adalah dengan memberikan solusi permasalahan yang sedang dan selalu dihadapi petani disuatu wilayah.
Dalam menghadapi situasi di tengah wabah Covid-19, Toni menegaskan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi virus berbahaya itu. Dikarenakan, pertanian berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh.
“Kegiatan tidak boleh berhenti, bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian,” kata Toni.
Ditempat yang berbeda Koordinator Penyuluh Kecamatan Ngantang, Nur Komariyah,S,ST menegaskan, bahwa tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif. Dimana kami para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.
Walau, dikondisi kami penyuluh di Kecamatang Ngantang tidak punya kantor, kami selaku penyuluh pertanian tidak melupakan tugas pokok dan fungsi sebagai penyuluh lapangan. Pelaksanaan kunjungan dan penyuluhan petani tetap dilaksanakan. Sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedy Nursyamsi, bahwa dalam masa pandemic Covid-19 ini, pertanian dan penyuluhan tidak boleh berhenti,” ucapnya dengan penuh semangat.
Keberhasilan di bidang pertanian tak lepas dari dukungan para kelompok pertanian. Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian untuk mencapai cita-cita luhur founding father bangsa ini, yaitu kedaulatan pangan-bukan sekedar swasembada atau ketahanan pangan saja.
Ini di buktikan dan dilakukan dilakukan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Ngantang secara rutin melakukan kunjugan serta kegiatan penyuluhan ke Petani Binaanya,” kata Nur Khomariyah Rabu (6/01/2021).
Rusmiati petani berusia 41 tahun ini merasa senang dan semangat bahwa penyuluh di Kecamatan Ngantang ini selalu melakukan kunjungan dan pedampingan ke lahan pertaniannya.
Menurutnya, saat membudidayakan aneka sayuran seperti bawang merah, Bawang Putih terong dan padi sawah .
“Penyuluh di Kecamatan Ngantang selalu mendampingi kami petani mulai dari persiapan lahan, penanaman, Pengendalian Hama Penyakit hingga panen ungkap,” ungkap Rusmiati.
Apa yang dilakukan penyuluh pertanian Ngantang kepada petani ketika melaksanakan pendampingan merupakan bagian dari usaha bersama-sama dalam menghadapi kondisi pandemi covid-19.
“Kami para Petani tidak pernah sendirian dalam mewujudkan ketahanan pangan. Selalu ada penyuluh pertanian yang mendampingi kami dalam melakukan usaha taninya.” ujar Rusmiati,
(Ardy)