MALANG – BATU. DESANEWS.ID. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran hadir dalam Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit di Instalasi Penelitian dan pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Punten Balitjestro, Kota Batu, Selasa (19/10/2021).
Pada kunjungan ini, Mentan sekaligus melepas Jeruk Purut hasil inovasi Balitjestro untuk tujuan ekspor ke Belanda dan Perancis dengan nilai Rp. 680 juta per bulan atau setara dengan 4 ton/bulan.
Mentan menyatakan bahwa jeruk purut asal Indonesia yang di pasar Eropa dikenal dengan sebutan “Kaffir Lime” ini ternyata sangat diminati bahkan ada kecenderungan meningkat. Terlebih di masa pandemi Covid 19 ini yang mana masyarakat Eropa sangat menggemarinya terlebih untuk peningkatan imunitas tubuh.
Menurut catatan Desanews.ID, jeruk purut hasil inovasi Balitjestro terbilang diburu dan dinanti para petani. Padahal masih ada 271 varietas unggulan besutan Balitbangtan di Indonesia yang tak kalah unggulnya.
Tampak hadir mendampingi kunjungan Mentan Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Wakapolres Batu Kompol Suharsono, Pabung Kodim 0818 Malang- Batu Mayor Czi Widagdo dan jajaran Forkopimda Batu.
Dalam sambutan Mentan, seperti yang direkam oleh reporter DesaNews.ID Joko D Cahyono, menyatakan bahwa Kota Batu hingga kini masih menjadi salah satu barometer pertanian terdepan di Indonesia. Dan hadirnya jeruk purut yang merupakan Varietas Unggul Baru (VUB) ini sudah sepatutnya kita syukuri. Petani kita bisa tambah giat menanam dan hasilnya sudah dinanti di pasar nasional juga pasar internasional,” jelasnya.
“Maka dalam kesempatan yang baik ini saya Menteri Pertanian akan sekaligus melepas ekspor jeruk purut ke negera Belanda dan Perancis yang ternyata sudah mendapatkan perintaan di pasar internasional sebagai komoditas yang berkualitas tinggi,” pungkasnya. (JDC)
Editor : Setiawan Tony