JAKARTA, (desanews.id) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita secara all out memaparkan berbagai kemudahan peluang investasi di tanah air. Salah satunya, saat melakukan pertemuan dengan Ketua Japan Indonesia Association (Japinda) sekaligus mantan Perdana Menteri Jepang, Mr. Yasuo Fukuda.
Japinda sendiri merupakan lembaga dengan peran meningkatkan kerja sama antara Jepang dan Indonesia.
“Dalam pertemuan tersebut, kami menyampaikan bahwa pengesahan Undang-undang Cipta Kerja mendorong reformasi regulasi yang mendukung peningkatan investasi termasuk dari Jepang,” ujar Menperin di Jakarta, Sabtu (20/3).
Terkait dengan peningkatan investasi, Menperin sekaligus membahas pengembangan industri methanol dan ammonia. Salah satu industri petrokimia terkemuka Jepang, Sojitz Corporation, telah menyampaikan minatnya untuk memperluas investasi di Indonesia dengan berpartisipasi pada proyek hilirisasi industri berbasis gas di Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat.
“Kami mendorong agar perusahaan asal Jepang tersebut juga mengembangkan industri methanol dan ammonia sebagai bagian dari substitusi impor bahan baku,” papar Menperin.
Pada kesempatan tersebut, Mr. Fukuda menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi industri petrokimia yang besar dan mendukung agar perusahaan Jepang dapat berinvestasi di sektor pionir tersebut. Ia juga mengapresiasi kemudahan birokrasi untuk investasi di Indonesia. Dengan meningkatnya peluang investasi bagi perusahaan asal Jepang sebagai hasil disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, hubungan bilateral yang telah terbangun antara Indonesia-Jepang diharapkan akan makin
kuat.
(Cyy/cnn)