SURAKARTA, (desanews.id) – Pemerintah Kota Surakarta telah memperoleh penghargaan berkat dedikasi dan komitmennya dalam pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Kota Surakarta tahun 2020 lalu. Kini, di bawah Walikota yang baru Gibran Rakabuming, Surakarta bertekad meningkatkan capaiannya.
Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo dalam kesempatan ini, Senin (8/3/2021) menjelaskan, BKKBN berencana menginisiasi Perpres terkait pendataan keluarga dan penurunan angka stunting. Surakarta dipilih menjadi kota atau daerah percontohan karena angka stunting termasuk terendah di Indonesia, berikut angka kematian ibu hamil juga rendah.
Walikota Gibran menyambut baik kunjungan BKKBN Pusat dan mengharapkan dukungan dan pendampingan pusat untuk fokus pembinaan keluarga dan mengurangi angka stunting.
“Saya ingin punya rumah sakit dan Puskesmas khusus untuk ibu dan anak. Kita bener ingin ada satu tempat untuk fokus pada ibu hamil dan anak. Jangan disatukan dengan orang sakit atau yang lainnya”, jelas Gibran.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Surakarta Purwanti mengatakan, Kota Surakarta sudah memiliki program untuk mengantisipasi kasus stunting dan fertility rate dengan program Sultan Nikah Capingan (Konsultasi Pra Nikah Bagi Calon Pinanganten) “Kami andalkan Sultan Nikah Capingan untuk meredam sekaligus menurunkan angka stunting,” ucapnya.