KOLABORASI BPPSDMP DAN KOMISI IV DPR RI MEMBERI HARAPAN UNTUK PETANI DAN PENYULUH PERTANIAN

MADURA, (desanews.id) – Bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani dan Penyuluh Pertanian pembuatan pupuk organik plus angkatan ke 5 dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan pada tanggal 4 Maret 2021 di gedung Aula Universitas Islam Madura Kabupaten Pamekasan, Bimbingan teknis (Bimtek) dihadiri langsung oleh Komisi IV DPR RI Dapil Madura dari Fraksi  PAN Slamet Ariyadi, S.Psi, Rektor Universitas Islam Madura, Ahmad, S.Ag, M.Pd, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ajib Abdullah, ST, M.Si Para Kades, serta 100 orang peserta dari kalangan petani dan penyuluh pertanian namun yang menarik adalah hadirnya para mahasiswa dan masyarakat umum di Kabupaten Pamekasan.

Kolaborasi Kementerian Pertanian dengan Komisi IV DPR RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) ini adalah keseriusan untuk menjawab persoalan yang dihadapi para petani dan penyuluh pertanian dilapangan. Hal yang menjadi sorotan adalah peningkatan SDM pertanian baik petani maupun penyuluh pertanian.

IMG-20210304-WA0042
Arahan dari Anggota DPR Komisi IV Sugeng Arriyadi, S.Psi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kerap menegaskan bahwa untuk mewujudkan ketahanan pangan Nasional diperlukan Sumberdaya manusia yang berkualitas terutama kualitas petani dan penyuluh pertanian sebagai garda terdepan.

“Maka dari itu, pengembangan SDM Pertanian itu sangat penting dalam situasi apapun,” Katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dedi Nursyamsi, menyampaikan pentingnya peningkatan SDM, jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM.

“Karena SDM yang berkualitas itu, bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,”paparnya.

Lebihlanjut, melalui kegiatan bimbingan teknis ini ia berharap akan ada peningkatan kualitas sumberdaya petani dan penyuluh yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

IMG-20210304-WA0045
Pembukaan BIMTEK Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian

“Komitmen tersebut diwujudkan dalam gerakan menumbuh kembangkan petani milenial, termasuk di dalamnya petani dan penyuluh  untuk ikut menyukseskan Program Pembangunan Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045,” Imbuhnya.

Ditempat yang sama, Tata Sukmara yang mewakili, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Dr. Wasis Sarjono,  menyampaikan bahwa petani saat ini sering dihadapkan pada banyaknya gangguan serta kendala dalam budidaya tanaman.

“Salah satunya adalah adanya serangan hama penyakit tanaman, baik akar, daun dan buah,” Terangnya.

Hal tersebut, menurut Tata dapat diatasi dengan cara mengkondisikan lahan pertanian agar terbebas dari bibit hama penyakit tanaman dengan cara proses pembersihan yang dilakukan secara hayati melalui penggunaan pupuk organik Plus.

“Yang dilengkapi dengan agensia hayati pupuk organik plus mengacu pada pupuk organik yang dibuat dengan menambahkan fungsi khusus terutama dapat mengendalikan hama penyakit tanaman,” Imbuhnya.

Kelebihan pembuatan pupuk organik plus tersebut, adalah petani dapat memperoleh tingkat kesuburan serta kesehatan tanah Ph yang lebih terjamin yang memungkinkan petani dapat melakukan budidaya pertanian dengan lebih baik dan terhindar dari resiko sama penyakit yang dapat merugikan petani.

“Disamping itu Penggunaan pupuk organik plus dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan petani yaitu dengan menggabungkan kegiatan pemupukan dengan kegiatan pengendalian hama sehingga tidak perlu dilakukan secara terpisah, yang tentu saja lebih efisien dalam penggunaan waktu. Diharapkan dengan Bimtek pembuatan pupuk organik Plus, petani dan penyuluh pertanian memperoleh tambahan pengetahuan yang secara tidak langsung berguna untuk peningkatan kesejahteraan petani,”pungkasnya.

IMG-20210304-WA0043
Tamu Undangan dan Para peserta Bimtek

Dalam acara pembukaan Bimtek Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Rakyat, untuk Daerah pilihan (Dapil) Madura, (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan) Slamet Ariyadi, S.Psi, mengamanatkan agar masyarakat dalam hal ini petani dan penyuluh pertanian pada masa covid-19 harus pandai-pandai memanfaatkan peluang yang masih banyak belum tergarap.

“Padahal itu mampu memberi nilai tambahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Contoh membuat pupuk organik padat, bahan baku sudah tersedia di sekitar tempat tinggal petani atau peternak. Disamping bisa menekan biaya produksi, kesuburan tanah juga bisa lebih meningkat dan ketergantungan terhadap pupuk kimia akan berkurang, “ucapnya.

Lebihlanjut suami dari Lis Sugiarti berangan-angan bahwa kabupaten Pamekasan, kedepan akan menjadi salah satu sentral sapi potong.

” Dan angan tersebut akan segera direalisasikan dengan memberi modal kerja setiap desa dengan 50 Sapi,”harapnya.

Ayah dari Alif Rizky Musthopa, juga berharapa bahwa drinya sebagai wakil rakyat, akan  berkomitmen untuk terus mengawal program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Khususnya petani dan penyuluh yang ada diwilayah Kabupaten Pamekasan,” Pungkasnya.

Pewarta ; Tata Sukmana

Leave a Reply