Lamongan, (desanews.id) – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (TPHP) Lamongan telah menerima alokasi pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Berdasarkan pemberitahuan dari Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kota Soto ini mendapatkan alokasi 221.092 ton dari enam jenis pupuk bersubsidi.
‘’Kami sudah menyurati UPT, distributor, dan kios. Pupuk bersubsidi sudah mulai kita distribusikan ke seluruh kecamatan,’’ tutur Plt Kepala Dinas TPHP Lamongan Sujarwo kepada awak media kemarin (25/1).
Dia mengatakan, usulan pupuk bersubsidi selalu di bawah RDKK yang diajukan. Tahun ini, rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang diusulkan mencapai 370.647 ton. ‘’Ini lebih baik. Tahun lalu bahkan hanya mendapatkan jatah 60 persen dari RDKK,’’ imbuh Jarwo saat dikonfirmasi via ponsel.
Meski kurang dari usulan, khusus pupuk urea diberi alokasi lebih satu ton. Yakni, usulan 82.713 ton, alokasinya 82.714 ton. ‘’Urea kita dicukupi semua. Tapi yang lainnya masih belum,’’ kata pejabat yang sebelumnya menjabat camat Karanggeneng dan kabag Organisasi tersebut.
Menurut Jarwo, nantinya pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi petani bergantung kepada realokasi. Sebab, setiap beberapa bulan akan ada evaluasi. ‘’Tapi nanti ada realokasi. Yang penting kita pengawasan di lapangan, bagaimana penebusan dari kelompok tani, ke masing-masing bisa dilaksanakan dengan baik,’’ ucap Jarwo saat dikonfirmasi via ponsel.
Seperti diberitakan, Kementan menaikkan harga pupuk bersubsidi. Hal itu sesuai Permentan Nomor 49 Tahun 2020 tentang harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2021.
Kenaikan harga pupuk bersubsidi bervariatif. Pupuk urea naik Rp 450 per kilogram (kg), dari semula Rp 1.800 per kg, naik menjadi Rp 2.250 per kg. Sedangkan pupuk SP – 36 yang semula Rp 2 ribu per kg, naik menjadi Rp 2.400 per kg.
Pupuk ZA awalnya Rp 1.400 per kg, kini Rp 1.700 per kg. Serta pupuk Petroganik yang semula Rp 500 per kg, naik menjadi Rp 800 per kg. Hanya pupuk NPK yang tidak mengalami kenaikan harga. ‘’Kenaikan harga pupuk subsidi sudah kita sampaikan kepada petani,’’ klaim Jarwo,
(Dn/lr7/jr2)