DESANEWS.ID. JAKARTA. Jong Desa Pelopor (JDP) sebuah gerakan anak muda milenial yang berkeinginan membangkitkan potensi desa – desa di Indonesia dengan gerakan ekonomi berencana menggelar Diskusi Pemuda “Sebutir Telur Ayam (Murah Itu) Mimpi Kami di Maluku”.
Acara rencananya akan diselenggarakan pertengahan Februari 2023 ini akan menghadirkan narasumber dari Kementerian Desa PDTT, Kementerian Pertanian, produsen integrator perunggasan dan wakil dari Ikatan Keluarga Tuhaha di Jakarta.
Menurut Fikri Aditya Ketua Umum Jong Desa Pelopor dan Direktur Eksekutif Jelajah Desa Pangan mengatakan bahwa inisiasi untuk membangun peternakan ayam petelur di wilayah kepulauan adalah tantangannya.
“Saya mendapatkan informasi dari teman-teman pemuda disana bahwa di pulau Saparua dan Haruku yang tak jauh dari Ambon, jika mereka ingin menikmati telur ayam harus merogoh kocek Rp. 3500/butir. Ini sangat memprihatinkan di tengah pengangguran pemuda yang tergolong tinggi,” katanya
Oleh karenanya, JDP akan meminta rekomendasi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan Ditjen PEID Kemendes PDTT juga perusahaan integrator perunggasan Charoen Pokphand Grup atau Japfa Comfeed Grup untuk membantu 10 ribu – 20 ribu ekor ayam petelur di kepulauan tersebut. “Segera kami akan menghadap pak Dirjen di kedua kementerian tersebut,” ucap Aditya.
JDP kali pertama berkoordinasi dengan Yuli Novi Lohaunapessy Ketua Bidang IV Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kreatifitas PANTBA. “Sebagai anak rantau yang berdarah Saparua kami harus kawal program JDP ini hingga menjadi pergerakan ekonomi para pemuda di Maluku Tengah,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama AKBP (purn) Hendrik Louhenapessy dari Ketua BPH PANTBA siap mendukung upaya-upaya gerakan ekonomi itu. “Ini langkah yang patut kami seriuasi dan apresiasi,” tandas tegas mantan Kapolres Jakarta Barat.