MALANG. DESANEWS.ID. Sebanyak 238 mahasiswa semester 5 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, sekolah vokasi di bawah pembinaan Kementan, bergerak serentak keluar kampus untuk melakukan edukasi pertanian bagi Penegak/Pandega di lokasi tempat tinggal mereka masing-masing yang tersebar di seluruh tanah air (20/11).
Kegiatan tersebut merupakan ekstrakurikuler kepramukaan Satuan Karya (Saka) Taruna Bumi yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Polbangtan, baik yang menetap di asrama maupun di luar asrama.
“Pada hari ini (sabtu-red) seluruh mahasiswa baik yang bermukim di asrama maupun yang tinggal di rumahnya masing-masing karena terbentur aturan prokes turun ke sekolah – sekolah tingkat SD, SLTP, SLTA untuk melakukan kegiatan kepramukaan dengan materi pembelajaran tentang pertanian,” ujar Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana yang biasa disapa Uud.
Laporan terkini dari Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Andi Warnain menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan secara serentak di 16 kabupaten/kota di Jawa Timur dan beberapa kabupaten lain di Indonesia.
“Untuk Jawa Timur meliputi Malang, Pasuruan, Ponorogo, Tulungagung, Banyuwangi, Ngawi, Kediri, Tuban, Blitar, Situbondo, Pontianak, Indramayu, Surabaya, Lamongan, Kota Batu dan Banjarnegara,” jelas Uud.
Dalam banyak kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan generasi muda pertanian Indonesia harus punya sikap bermental baja dan tangguh menghadapi segala tantangan di lapangan agar ketersediaan pangan nasional terjaga lestari dan pertanian nasional menjadi lebih maju, mandiri dan modern.
Untuk menempa mental agar tak mudah putusa asa, Polbangtan Malang melalui kegiatan kepramukaan melatih para mahasiswa tentang kedisiplinan, latihan fisik, keterampilan juga semangat kegotongroyongan.
“Kami melakukan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari arahan Kepala Badan PPSDM Pertanian yang menginginkan generasi muda untuk benar-benar terbina mentalitasnya juga mampu mencintai pertanian hingga ke relung hati serta menguasai keilmuan pertanian yang terasah melalui aktivitas penyuluhan, pendikan dan pelatihan vokasi,” aku Uud.
Secara teknis, para mahasiswa berkoordinasi dengan BPP atau pihak sekolah untuk bisa melaksanakan kegiatan tersebut. Target setiap mahasiswa harus mampu mengedukasi 50 orang siswa, sehingga sasaran kegiatan Saka Taruna Bumi mampu mengedukasi lebih dari 11 ribu orang siswa.
Harapannya, dengan mengenalkan pertanian melalui Pramuka dapat menggugah kesadaran dan menumbuhkan kecintaan generasi muda pada pertanian, karena Pramuka identik dengan kegiatan yang dikemas secara menyenangkan sehingga mudah bagi peserta didik untuk menerima dan mengadopsi materi yang diberikan.
Setiap mahasiswa didampingi oleh seorang penyuluh dan didorong untuk melaksanakan kegiatan di BPP atau di sekolah-sekolah. Hal ini untuk menunjukkan bahwa BPP dan penyuluh siap menjadi sentra pembangunan pertanian di kecamatan.
Sumber : Didit Humas Polbangtan Malang
Editor : Setiawan Tony