Bupati Tinjau Lokasi Bencana Alam Tanah Longsor di Desa Sawaran Kulon

Lumajang, (desanews.id) – Menanggapi bencana alam tanah longsor yang terjadi di Wilayah Kecamatan Kedungjajang beberapa waktu yang lalu. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo meninjau lokasi pasca bencana alam tanah longsor di Dusun Barat Sungai Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, Rabu (3/3/2021).

Bupati Lumajang Terjun Langsung Kunjungi Warga Terdampak Loongsor

Titik pertama yang dikunjungi Bupati Lumajang bersama rombongan adalah Kantor Kepala Desa Sawaran Kulon, dengan tujuan memastikan kondisi sekaligus melakukan dialog bersama masyarakat yang mengungsi akibat rumah yang ditempati sudah tertimpa longsoran.

“Kami datang ke Desa Sawaran Kulon ini untuk berdialog dengan masyarakat yang terdampak dan akan meninjau langsung ke lokasi bencana tanah longsor yang terjadi pada Hari Minggu, 28 Maret 2021. Di kantor Desa ini Saya beserta Dandim 0821/Lumajang ingin memastikan keadaan saudara-saudara kami para pengungsi akibat bencana tanah longsor,” ungkap Bupati Lumajang.

Selanjutnya, Bupati Lumajang berharap masyarakat yang terkena dampak bencana tanah longsor agar tidak berat hati untuk menempati rumah yang sudah disediakan oleh pihak PT. Agri Halba, mengingat masyarakat yang terdampak merupakan buruh pabrik di perusahaan tersebut.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tanah longsor untuk sementara tidak kembali dan tinggal di area lokasi kejadian karena kondisi cuaca saat ini masih kurang bersahabat,” imbuhnya.

Pemerintah juga sudah menyediakan kebutuhan pokok, makanan serta tempat tidur yang dipergunakan untuk masyarakat pengungsi atau tinggal sementara di Kantor Kepala Desa Sawaran Kulon.

Sementara itu, Manajer PT. Agri Halba, Suhartono menjelaskan, pihaknya sudah menyediakan lahan untuk digunakan sebagai tempat relokasi warga yang terdampak bencana alam tanah longsor.

“Kami dari pihak PT. Agri Halba sudah menyiapkan 4 rumah sebagai tempat tinggal sementara yang terletak di area perumahan perkebunan,” ujarnya.

Jumlah masyarakat yang terdampak bencana alam tanah longsor 27 orang, terdiri dari Laki-laki dewasa 10 orang, perempuan dewasa 13 orang, anak laki-laki 2 orang dan anak perempuan 2 orang. Sementara kerugian akibat bencana yakni 7 unit rumah, 1 Musholla, 2 unit sepeda motor, 2 unit mesin pemotong rumput, 2 unit Senso, 5 unit TV, kambing 68 ekor dan uang tunai yang sampai saat ini masih tertimbun oleh tanah,
(Nanda/dn)

Leave a Reply