Lamongan, (desanews.id) – Bupati Lamongan Fadeli berharap kepada petani jagung di Lamongan terus berupaya meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian, kesejahteraan akan meningkat. Hal itu disampaikannya saat melihat hamparan tanaman jagung siap panen di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Selasa (2/2/2021) siang.
Menurut Fadeli, meski pada musim penghujan saat ini sebagian wilayah di Kabupaten Lamongan ada yang terkena banjir, namun ada ribuan hektare tanaman jagung yang siap panen.
“Alhamdulillah, di tengah pandemi dan banjir yang terjadi di Lamongan, sektor pertanian kita tidak begitu terdampak. Cukup menggembirakan karena pertanian jagung di Lamongan sejak 2016 hingga kini perkembangannya luar biasa. Kenaikannya dua kali lipat,” ujarnya
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, tahun 2016 sebelum diterapkan pertanian jagung modern provitas jagung sebesar 5,8 ton/ha, pada tahun 2020 telah mencapai 9,75 ton/ha rata-rata kabupaten. Sedangkan di kawasan pengembangan 12 kecamatan telah mencapai rata-rata 10 ton/ha.
Selain itu, di tingkat perkembangan adopsi, pertanian jagung modern oleh petani Lamongan di tahun 2017 baru mencapai 56,7 persen. Pada tahun 2020 perkembangan adopsi pertanian jagung modern Lamongan telah naik pesat menjadi 85,23 persen.
Ditambahkan Fadeli, saat ini masyarakat Lamongan sudah terbiasa dengan pertanian jagung modern. Petani terbiasa memakai bibit dengan varietas yang berkualitas dan berproduktivitas tinggi (jagung hibrida varietas rekomendasi), menggunakan cara tanam jajar legowo, serta memakai pupuk berimbang (anorganik dan organik).
Lebih lanjut, Bupati Fadeli berharap agar ke depannya tingkat produktivitas pertanian di Lamongan dapat semakin meningkat.
“Saya berharap masyarakat terus bekerja keras dan memperluas lahan garap, sehingga kualitas dan produktivitas pertanian kita bisa tetap terjaga ke depannya,” pungkasnya,
(Dn/lr1/ll3)