Jakarta, (desanews.id) – Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengurusi lumbung pangan nasional. Jokowi mengatakan bahwa pertahanan sebuah negara bukan hanya berkaitan dengan alutsista saja tapi juga masalah pangan.
Meski diserahkan kepada Prabowo, Jokowi mengatakan bahwa Menteri Pertanian juga akan memberikan dukungan. Dia juga memastikan bahwa urusan pangan lain tetap menjadi tugas Menteri Pertanian.
Instruksi tersebut langsung dijalankan Prabowo dengan menerapkan sistem pertanian presisi (precision agriculture) untuk sejumlah komoditas pangan, buah-buahan dan hortikultura. Prabowo pun langsung memanen padi perdana di lahan Puslitbang Diklat Agrinas, Cisaat, Bekasi.
“Kami harapkan dengan ujicoba ini publik bisa melihat upaya peningkatan produktivitas pangan dengan teknologi pertanian presisi untuk kelak bisa diterapkan di lahan yang lebih luas dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata Prabowo Subianto.
Lahan uji coba padi dengan varites Inpago 10 kali ini menempati petak seluas 3000 meter persegi. Pola tanam padi dengan model pertanian presisi ini memungkinkan jarak tanam menjadi lebih padat sekitar 5 x 5 cm.
Bandingkan dengan teknik cocok tanam konvensional yang mencapai 30 x 40 cm. Populasi batang padi yang lebih padat di areal tanam dengan sistem pertanian presisi berupa pemasangan pipa-pipa kecil pengantar pupuk dan air (fertigation system pipe), memungkinkan gabah kering panen dalam jumlah berlipat ganda.
Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengurusi lumbung pangan nasional. Jokowi mengatakan bahwa pertahanan sebuah negara bukan hanya berkaitan dengan alutsista saja tapi juga masalah pangan.
Meski diserahkan kepada Prabowo, Jokowi mengatakan bahwa Menteri Pertanian juga akan memberikan dukungan. Dia juga memastikan bahwa urusan pangan lain tetap menjadi tugas Menteri Pertanian.
Instruksi tersebut langsung dijalankan Prabowo dengan menerapkan sistem pertanian presisi (precision agriculture) untuk sejumlah komoditas pangan, buah-buahan dan hortikultura. Prabowo pun langsung memanen padi perdana di lahan Puslitbang Diklat Agrinas, Cisaat, Bekasi.
“Kami harapkan dengan ujicoba ini publik bisa melihat upaya peningkatan produktivitas pangan dengan teknologi pertanian presisi untuk kelak bisa diterapkan di lahan yang lebih luas dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata Prabowo Subianto.
Lahan uji coba padi dengan varites Inpago 10 kali ini menempati petak seluas 3000 meter persegi. Pola tanam padi dengan model pertanian presisi ini memungkinkan jarak tanam menjadi lebih padat sekitar 5 x 5 cm.
Bandingkan dengan teknik cocok tanam konvensional yang mencapai 30 x 40 cm. Populasi batang padi yang lebih padat di areal tanam dengan sistem pertanian presisi berupa pemasangan pipa-pipa kecil pengantar pupuk dan air (fertigation system pipe), memungkinkan gabah kering panen dalam jumlah berlipat ganda,
(dn/jr1/jj3)