SURABAYA. DESANEWS.ID. Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Malang mengadakan pelatihan peningkatan efektifitas dan kapasitas staff BDSP Program YESS. Pelaksanaan pelatihan ini melibatkan tiga master trainer yang cukup berpengaruh yang diambil dua ahli dari BBPP Ketindan dan satu ahli dari Polbangtang Malang.
Selain para staf, tampak hadir pula 56 peserta dari perwakilan BDSP yang terdiri dari BPP, BLK, PLUT dan P4S di empat kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Pacitan. Bertempat di Hotel Aria Centra Surabaya, 28 – 30 Oktober 2021.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Polbangtan malang dan dihadiri oleh Project Manager, Wakil Manager Bidang Program dan Teknis, Wakil Manager Monev serta perwakilan dari DIT Tulungagung.
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Dr. Setya Budhi Udrayana menyatakan bahwa keberhasilan program YESS, khususnya di Jatim, harus dimulai dari peningkatan staf baik dari kapasitas keilmuan maupun efektifitas program.
“Jangan lupa pengetatan kinerja pada aspek monitoring, evaluasi dan pelaporan,” tandasnya.
Senada dengan Setya Budhi, master trainer Sutoyo MP menyatakan bahwa seluruh staff BDSP benar-benar harus memahami bahwa mereka sebagai penyelenggara pelatihan harus ketat di dalam menyajikan kinerja atas aspek monitoring, evaluasi dan pelaporan.
“Ketiga hal tersebut tidak boleh ditinggalkan, karena berkenaan dengan akuntabilitas program. Jadi sangat penting sekali kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kualitas pelatihan di BDSP,” jelas Sutoyo.
Selama tiga hari, ketiga master trainer memberikan materi tentang pengelolaan kegiatan pelatihan, metode monitoring dan evaluasi serta pemaparan konsep pelatihan yang lebih efektif bagi penerima manfaat program YESS.
Pelatihan ini dilakukan dengan harapan bahwa staff BDSP sebagai penyelenggara dapat mengakomodir kegiatan pelatihan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas SDM dari pemuda desa yang terlibat dalam kegiatan pelatihan yang diselenggarakan.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dari kinerja Staff BDSP sebagai penyelenggara pelatihan terhadap penerima manfaat program YESS di masing-masing Kabupaten.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa untuk mencetak, mendidik dan menjadikan pemuda pedesaaan menjadi petani milenial diperlukan dukungan dan sinergitas dari berbagai elemen, salah satunya yaitu mengoptimalkan BDSP menjadi pusat penggodokan petani milenial.
“Hal tersebut selaras dengan kebijakan kementerian pertanian, bahwasannya dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa SDM Pertanian merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan pertanian,” ujarnya.
Laporan : Okta Hermawati Surya
Editor : Setiawan Tony
