Dompu, (desanews.id) – Panen raya padi sudah mulai di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Dompu. Guna memastikan harga gabah kering panen (GKP) stabil di tingkat petani, Satuan Kerja (Satker) penyerapan gabah Bulog cabang Bima yang membawahi wilayah Bima dan Dompu turun ke lapangan.
Kali ini Satker Penyerapan Gabah/Beras Bulog turun ke Desa Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu dengan Tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Dompu.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima Sawaludin Susanto menyampaikan berdasarkan hasil pengecekan Tim Satker dan Tim Dinas Pertanian . Dompu di lapangan rata-rata hasil panen petani karena panen di musim Hujan Kadar Air (KA) 31 persen sampai dengan 33 persen dan padi yang di panen masih banyak butir hijau.
Harga beli Satker dan Mitra Bulog pun bervariasi karena harus merafaksi sesuai dengan kualitas mulai dari 3.900/kg sd 4.000/kg di sawah dengan KA di atas 30 persen. ”Jadi pada intinya harga gabah tidak jatuh tapi memang harga menyesuaikan dengan kualitas gabah saat panen,” jelas Anto
Sementara GKP dengan harga 4.200/Kg adalah GKP dengan KA maksimal 25 persen dan diluar kualitas itu akan dirafaksi karena berpengaruh pada randemen ke GKG dan beras hasil giling.
Santo juga menghimbau kepada petani/Poktan/Gapoktan untuk dapat bermitra dengan Bulog dalam menjual hasil panennya. “Bulog cabang Bima siap memberikan pelayanan maksimal ke petani dengan sistim pembayaran “one day service” dimana Bulog menerima GKG depan pintu Gudang harga 5.300/kg dengan KA maksimal 14 persen dan beras medium harga 8.300/kg KA maksimal 14 persen, kata Anto.
Ia menambahkan bahwa Bulog siap membeli gabah petani, dgn syarat gapoktan bermitra dulu dengan bulog, dan gabahnya petani/gapoktan sendiri yang bawa ke gudang. Target tahun ini Bulog Bima sanggup menyerap maksimal 45.892 ton
Sementara itu, Wisneati, Kasie Pengolahan dan Pemasaran Distan Dompu menyampaikan pihaknya siap mengawal penyerapan gabah petani serta memberdayakan Kostraling untuk membantu penyerapan gabah. “Bantuan alsintan pascapanen selama ini dari Kementan juga membantu penanganan pascapanen menjadi lebih efisien,” sebutnya.
Terpisah, Suwandi selaku Direktur Jenderal Tanaman Pangan menyampaikan bahwa dalam masa panen raya panen padi ini, Kementan di bawah komando Mentan SYL ingin semua pihak menyiapkan langkah strategis guna mengamankan produksi atau stok beras nasional dan harga pada saat musim panen raya padi pada Maret-April 2021. “Bulog adalah salah satu pihak yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan pangan khususnya beras, maka pengelolaan yang profesional menjadi kunci keberhasilannya,” sebut Suwandi.
Selain itu Kementan mulai menggerakkan Kostraling untuk serap gabah dan menjaga harga di tingkap petani, Kostraling diharapkan sebagai bulog kecil yang mengamankan stok beras. “Salah satu kuncinya adalah memperkuat sinergitas yang lebih holistik sebagai upaya menghasilkan suatu terobosan dan dapat memotret segala tantangan,” tandas Suwandi.
(Ofsy/dn)