Mojokerto, (desanews.id) – Tanah longsor terjadi di lahan persawahan kawasan lereng Gunung Penanggungan tepatnya di Dusun Kemendung, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
Penyebab longsor ditengarai karena hujan intensitas tinggi yang mengguyur semalam di kawasan tersebut sehingga mengakibatkan lahan persawahan di lahan berbentuk miring (terasering) seluas 800 meter itu longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Mochammad Zaini mengatakan hujan deras dengan durasi yang cukup lama sekitar tiga jam mengakibatkan persawahan berbentuk terasering itu longsor.
“Dampak tanah longgsor itu merusak lahan persawahan milik petani yang ketinggiannya mencapai 150 meter persegi dan lebar 70 meter,” ungkapnya, Sabtu (20/2/2021).
Zaini menyebut kejadian tanah longsor itu baru diketahui warga pada Jumat (19/2/2021) kemarin yang merusak tanaman padi yang berusia sekitar 80 hari hari.
“Sebanyak tujuh lahan persawahan milik petani yang ditanami padi rusak dan sebuah kandang sapi ukuran 5 meter x 6 meter tertimbun tanah longsor,” jelasnya.
Menurut dia, apabila hujan terus mengguyur kawasan itu maka berpotensi dapat kembali memicu tanah longsor
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mojokerto telah berada di lokasi kejadian untuk mengedukasi masyarakat agar waspada adanya longsor susulan.
“Kami telah melakukan assesment dan mengimbau warga untuk sementara menjauh dari lokasi kejadian longsor,” tandasnya.
(Fir/dn)