Jember (desanews.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu Bupati Hendy Siswanto setelah dilantik untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sektor pertanian masih mendominasi di Jember.
Komitmen ini terlontar saat Pelaksana Harian Bupati Hadi Sulistyo bertemu pimpinan DPRD Jember di gedung parlemen, Kamis (18/2/2021). Hadi adalah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur.
“Pembicaraan dimulai dengan penyampaian laporan harga-harga komoditas oleh Pak Agus Sofyan (Wakil Ketua DPRD Jember dari PDIP). Untuk masalah pupuk, kewenangan pemerintah provinsi mengalokasikan untuk didistribusikan ke daerah-daerah,” kata Wakil Ketua DPRD Jember dari Gerindra, Ahmad Halim.
“Paling menarik adalah bagaimana mengubah pertanian tidak berpikir pada hulu saja, tapi hilir. Produksi petani tak hanya dijual, tapi bagaimana agar bisa meningkatkan nilai lebih,” kata Halim. Gabungan kelompok tani akan dilibatkan dalam produksi pascapanen dan pengemasannya sehingga dijual sebagai komoditas bernilai tambah.
Halim mencontohkan jeruk Semboro. “Kalau dijual jeruknya saja kan murah. Tapi kalau kita berkreasi supaya bisa dijadikan sirup itu bagaimana. Beliau sudah kontak Pak Hendy tentang pertanian ke depan, dan pemerintah provinsi akan support,” katanya.
Namun, Halim mengingatkan, struktur organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Jember harus linier dengan pemerintah provinsi. “Biar koordinasinya mudah. Jadi kalau nomenklatur OPD ada yang tidak sama, supaya disamakan. Sehingga koordinasi maupun distribusi serta kewenangan lebih mudah. Jadi kalau ada Kepala Seksi Kambing lagi akan jadi tertawaan,” katanya.
Sebelumnya, keberadaan Seksi Kambing dalam kedudukan susunan organisasi dan tata kerja (KSOTK) Pemkab Jember sempat mencuat ke tingkat nasional pada masa pemerintahan Bupati Faida. Ini setelah Halim mengkritiknya secara terbuka saat diwawancarai dalam siaran langsung salah satu stasiun televisi nasional tahun lalu, (jr1/dn)