Lumajang, (desanews.id) – Sekertaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Trioyono mengatakan, bahwa perkembangan penanganan kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lumajang progres setiap harinya semakin membaik.
“Dalam beberapa waktu terakhir, di Kabupaten Lumajang perkembangan penanganan kasus Covid-19 semakin menurun,” kata dia saat memberikan laporan update perkembangan Covid-19 dalam acara Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, bertempat di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (18/2/2021).
Agus Triyono juga mengatakan, hasil laporan dari tujuh Rumah Sakit rujukan per tanggal 18 Februari 2021, dinyatakan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat ada sebanyak 26 pasien dari 250 tempat tidur yang sudah disiapkan.
Kemudian, terkait perkembangan PPKM berbasis Mikro di Kabupaten Lumajang, pihaknya telah berupaya untuk melaksakan berbagai macam kegiatan penanggulangan pencegahan Covid-19, misalnya seperti melaksanakan operasi yustisi, pembentukan posko dan lainnya.
“Pihak kami telah melakukan bermacam kegiatan penanggulangan pencegahan Covid-19 seperti Operasi Yustisi dan membentuk Posko, baik itu di tingkat kecamatan hingga desa, dengan seluruh jajaran TNI/Polri senantiasa melaksanakan kegiatan bersama-sama dalam penegakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0821/Lumajang Letkol Inf. Andi Andriyanto Wibowo, S.Sos, M.I.Pol., menjelaskan, bahwa di Kabupaten Lumajang telah didirikan sebanyak 205 posko PPKM Mikro yang tersebar di Desa dan Kelurahan di Lumajang.
“Di Lumajang, jajaran kami telah mendirikan 205 posko yang tersebar di 198 desa, dan 7 kelurahan, yang itu sesuai dengan arahan pimpinan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono berkeinginan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur untuk terus menerapkan PPKM Mikro hingga waktu yang telah ditentukan, serta menekankan disiplin Prokes kepada masyarkat sehingga di Indonesia, khususnya di Jawa Timur bisa segera terbebas dari Covid-19.
“Kita terus berusaha untuk membuat zona Covid-19 menjadi hijau di seluruh RT/RW di Provinsi Jawa Timur,” terang dia.
Sementara, Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan berharap, nantinya pemberlakuan PPKM berbasis mikro tersebut dapat memiliki dampak atau memberikan hasil yang positif terkait penanganan Covid-19 di setiap daerah.
Menurutnya hal itu bisa terbukti jika di Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang menerapkan PPKM mikro secara benar, maka kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 mulai menurun. “Zonasi mulai banyak yang berubah yakni mulai dari orange kekuning kemudian zona kuning ke hijau, dan Alhamdulillah sejauh ini tidak ada zona merah,” pungkasnya. (Kominfo/dn)