Tuban, (desanews.id) – Puluhan hektar Tananaman padi terendam banjir uapan sungai Avur Kuwu di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Untuk mengurangi riisko kerugian, petani terpakna memanen lebih cepat dari waktu semestinya. Akibatnya, hasil panen turun hingga 30 persen dan harganya jatuh.
Pantauan di lapangan, kondisi pertanian di Desa Bangdungrejo, Kecamatan Plumpang, Tuban, Jumat (5/2/2021) pagi terendam banjir. Menurut warga, banjir sudah terjadi sejak seminggu terakhir.
“Air tak kunjung surut mengancam pertumbuhan tanaman. Jika dibiarkan terlalu lama, batang maupun bulirnya bisa busuk,” terang petani Desa Bandungrejo, Kasri. Dia pun berusaha mengurangi risiko kerugian dengan panen dini.
Menurutnya, langkah ini membuat hasil panen turun drastis. Jika kondisi normal satu hektar lahan bisa menghasilkan 10 ton gabah, maka kini diperkirakan hanya 7-8 ton saja. “Kualitas gabah hasil panen dini kurang baik karena banyak kadar airnya,” tambahnya,
(dn/tr1/tt6)