Sidoarjo, (desanews.id) – Hari Kasih Sayang atau Valentine Day ditangkap seorang perajin coklat rumahan Desa Balongbendo, Kecamatan Balongbendo,Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Hani Marliana.
Hani membuat terobosan produksi bertema cinta. Alhasil inovasi cokelat berkarakter Valentine Day berhasil mendongkrak penjualan dibandingkan bulan sebelumnya.
Hani mengatakan, bisnis pembuatan cokelat ini telah dimulai sejak 2016. Bisnis ini nyaris ambruk pada 2020 lalu akibat terpaan pandemi Covid-19.
Tetapi, melalui ide memproduksi cokelat dengan berbagai macam bentuk dan juga karakter anak-anak hingga bertemakan cinta, penjualan cokelat miliknya mulai menunjukan adanya peningkatan.
Bahkan di saat spesial seperti Hari Valentine kali ini, pesanan cokelat meningkat hingga 3 kali lipat. Jika perminggunya ia biasa menjual sekitar 30 boks cokelat, maka dua pekan jelang hari kasih sayang kali ini, peningkatan penjualan bisa mencapai 90 hingga 100 boks cokelat.
Ada berbagai macam bentuk coklat buatan Hani dalam melayani pesanan pelanggan. Mulai dari cokelat gift, cokelat boks dan cokelat karakter. Tetapi, yang jadi primadona dalam momen Valentine Day tahun ini ialah cokelat boks.
“karena selain rasanya yang enak di lidah, cokelat boks buatan kami juga dapat dipesan sesuai dengan selera, baik dari huruf maupun karakter yang diinginkan oleh pemesan,“ terangnya kepada SariAgri, Kamis (4/2).
Dalam membuat cokelat karakter Valentine Day ini cukup mudah. Langkah pertama coklat batang dipotong-potong, lalu dimasukkan kedalam whipping bag dan kemudian dipanaskan hingga meleleh.
Selanjutnya, cetak coklat sesuai dengan selera baik bentuk dan juga huruf yang diinginkan.
“Tipsnya sederhana, jika membuat gambar karakter, bagian dalam terlebih dahulu yang menjadi fokus pengerjaan. Lalu dilanjutkan mengerjakan hingga lapisan luar. Contoh cokelat berbentuk bunga, saya biasa mengerjakan mulai dari detail yang paling susah, kemudian blok bagian yang paling dominan,” ujarnya.
Dalam menjalankan roda usaha produksi rumahan cokelat yang diberi nama Odong’s Chocolate, Hani dibantu dua karyawan. Cokelat yang dibuat oleh Hani tidak hanya dipesan oleh konsumen disekitar Sidoarjo saja.
Tetapi, beberapa pesanan juga datang dari berbagai daerah, seperti Lampung, Bali bahkan hingga Singapura dan juga Hong Kong.
“Alhamdulillah momen hasi kasih sayang ini, penjualan meningkat hingga merambah pasar luar negeri, seperti Singapura dan Hong Kong,“ kata dia.
Cokelat karakter Hari Kasih Sayang dijual bervariasi, disesuaikan dengan pesanan yaitu kisaran mulai Rp2.000 per biji hingga paket boks lengkap dengan tulisan sesuai pesanan seharga Rp250.000.
Ke depan, Hani bercita-cita ingin memiliki rumah cokelat sendiri sebagai display product and store. Keputusan ini dimaksudkan agar seluruh pelanggannya dapat datang setiap waktu menikmati cokelat dari berbagai bentuk dan juga varian.
“Harapan saya punya tempat luas yang saya namai Rumah Cokelat, dengan tujuan agar konsumen mudah mendapatkan referensi bermacam karakter pilihan cokelat dan bisa mencicipinya dengan gratis. Karena cokelat merupakan salah satu makanan yang dapat mengurangi tingkat kadar hormon kortisol dan juga dapat meningkatkan suasana hati serta dapat mengurangi resiko stres hingga membangkitkan perasaan euphoria,” kata dia,
(dn/sr1/ss9)