150 Warga Mengungsi Tiap Malam, Dampak Dari Retaknya Gunung Wilis Selebar 250 Meter

Nganjuk, (desanews.id) – Bukit di lereng GunungWilis Kabupaten Nganjuk kembali retak Berdasarkan pengamatan petugas, posisi retakan berada di Dusun Petungulung, Desa Margoopatut, Kecamatan Sawahan. 

“Retakan tanah ini terjadi sepanjang 250 meter dengan lebar antara 10-25 cm. Untuk kedalamannya belum diketahui. Kemarin dicek dengan bambu 2 meter masih belum tembus,” kata Ketua RT II, Dusun Petungulung, Paeran, Minggu (21/2/2021). 

Paeran mengatakan, akibat retakan itu, 150 warga yang menempati 50 rumah di sekitar retakan diungsikan setiap malam. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana longsor seperti di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos beberapa waktu lalu. 

“Kondisi ini membahayakan, sehingga warga kami ungsikan ke tempat aman tiap malam. Ada yang di rumah kerabat dan tetangga, serta pos penjagaan,” ujarnya. 

Sementara itu, untuk penanganan darurat, pihaknya bersama warga berinisiastif menutup retakan dengan menggunakan plastik. Tujuannya, air hujan tidak masuk dan menyebabkan longsor. 

Tak hanya itu, pemerintah desa dan Kecamatan Sawahan kini juga telah membuat posko bencana untuk menampung warga yang ketakutan dan mengungsi

Ironisnya dalam kondisi seperti ini, alat deteksi bencana yang dipasang pemerintah di atas bukit ternyata sudah rusak dan tidak berfungsi. Hal ini tentu saja membuat warga kian cemas. 
 
Untuk antisipasi, warga terpaksa membuat penanda bahaya bencana darurat dengan menggunakan benang dan botol bekas yang ditautkan pada titik tanah atas dan bawah retakan,

(dwi/dn)

Leave a Reply