Lamongan, (desanews.id) Kementerian Pertanian yang dikomandani Syahril Yasin Limpo (SYL) dengan programnya Kostratani tentunya niat yang besar yaitu untuk menyediakan pangan bagi 270 juta jiwa. Dan tentunya program ini tidak bisa dicapai begitu saja tanpa adanya berbagai upaya – upaya yang dilakukan dan keterlibatan semua pihak.
BPP Kostratani Kecamatan Sugio Kabupaten Malang salah satunya Pos Komando Strategis yang berada di tingkat kecamatan mendukung program tersebut dengan menggelar Kegiatan Sekolah Lapang (SL) Program Integrated Participatory Development Manajemen of Irrigation Project (IPDMIP), pada hari ini Rabu, tanggal 24 Februari bertempat di Balai Desa Kedungdadi Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan.
Koordinator BPP Kostratani Kecamatan Sugio Sumadi SP menyampaikan, bahwa kita penyuluh lapangan selalu mendukung sepenuhnya program Kementerian Pertanian salah satunya menciptakan petani – petani milenial sebagai generasi petani yang tangguh dan modern.
“Dan tentunya program Sekolah Lapang ini menjadi momentum yang tepat dalam upaya mendukung program tersebut,”ungkapnya.
Program Sekolah Lapang kali ini dihadiri oleh KUPT Pelaksana Penyuluhan Sukodadi, Kepala Desa Kedungdadi, Koordinator IPDMIP Kabupaten, PPL di wilayah kecamatan Sugio serta 25 peserta Sekolah Lapang yang merupakan petani di wilayah Desa Kedungdadi.
Selaku Kepala Desa Kedungdadi, Sukiman, S.Pd, kami beserta jajaranya sangat mendukung terlaksananya kegiatan Sekolah Lapang ini, apalagi yang berada di daerah Desa Kedungdadi, karena bisa menjadikan petani di desanya semakin maju dan kompeten di bidang pertanian, kami sangat berharap kegiatan tersebut tidak hanya sekali saja namun kalau bisa diselenggarakan secara berkelanjutan.
“Karena program ini sangat berpengaruh positif terhadap pembangunan pertanian di desa kami khusunya,”harapnya.
Ditempat yang sama Sunarso selaku KUPT pelaksana penyuluhan pertanian sukodadi, mengungkapkan, dengan adanya sekolah lapang ini akan banyak ilmu yang diserap oleh petani diantaranya tentang sistem tanam jajar legowo dan pengendalian hama dan penyakit yang tepat.
“Materi ini tentunya akan berdampk pada produksi tanaman pangan khususnya padi, ” Terangnya.
Sementara itu, menurut Setyorini, Koordinator IPDMIP Kabupaten Lamongan yang juga ikut hadir sekolah lapang, ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani melakukan usaha tani yang benar.
“Mulai dari olah tanah hingga pasca panen, sehingga mampu meningkatkan produksi dan pendapatan petani,”imbuhnya.
Pewarta: Septi Angraini, SP