Tingkatkan Kualitas Pertanian, Para Petani Di Mmaduran Lamongan Ikuti Sekolah Lapang

Lamongan, (desanews.id) – Kegiatan Sekolah Lapangan Petani akan kembali digelar di Lamongan. Sebanyak 25 petani di Kecamatan Maduran, Daerah Irigasi (DI) Wadul Maduran, Kabupaten Lamongan, akan ambil bagian dalam kegiatan ini.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan SLP sangat baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Yang disentuh dalam SLP adalah peningkatan kemampuan SDM. Dengan ilmu dan pengetahuan yang didapat, SDM bisa mendukung peningkatan produksi pertanian,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan SLP akan memberikan banyak hal kepada petani.

“Petani akan diajarkan cara meningkatkan produktivitas di daerah irigasi. Juga teknik tanam jajar legowo, dan masih banyak lagi,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, kegiatan pertanian dari hulu sampai hilir juga disampaikan di SLP.

Persiapan Sekolah Lapangan 1 Musim Penghujan di Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Daerah Irigasi (DI) Wadul Maduran, Kabupaten Lamongan, dibahas dalam Rembug Awal, Rabu (3/2/2021), di Balai Desa Maduran. Menurut PPL BPP Maduran, Zubaidah, peserta SLP sebanyak 25 orang petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Santoso 02.

“Kepada peserta, diimbau kedisiplinan  para peserta untuk semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan SL agar bisa menyerap keseluruhan materi,” katanya.

Sementara Kepala Desa Maduran mengucapan terima kasih karena Desa Maduran menjadi salah satu lokasi yang mendapat program Sekolah Lapangan dari IPDMIP. Ia pun memohon bimbingan untuk para petani agar pertanian di Desa Maduran menjadi lebih maju dan mencetak petani unggul.

Korkab IPDMIP, Setyo Rini, menjelaskan jika kegiatan IPDMIP di Kabupaten Lamongan telah ada sejak tahun 2018. Menurutnya, kegiatan IPDMIP berbasis wilahan Daerah Irigasi (DI) kesepakatan, yaitu 15 DI yang meliputi 17 Kecamatan/BPP, 78 Desa, 205 Poktan dan 21.702 petani.

“Tujuan Proyek Pengembangan dan Manajemen Irigasi Partisipatif Terintegrasi (IPDMIP) adalah meningkatkan ketahanan pangan dan mata pencaharian masyarakat perdesaan. Keberhasilan proyek juga sangat bergantung pada para petani pemanfaat dalam mengaplikasikan hasil Sekolah Lapangan. Program ini dilaksanakan secara terintegrasi antara Dinas PU SDA, Dinas Pertanian dibawah koordinasi Bappeda,” katanya.

Rehab Daerah Irigasi merupakan kewenangan Dinas PU SDA yang direncanakan akan dilaksanakan di tahun 2021. Sedang Dinas TPHP melaksanakan pemberdayaan bagi petani di lokasi DI Kesepakatan.

Fasilitasi PPL BPP Maduran, Zubaidah menjelaskan jika peserta menyepakati jadwal pertemuan berikutnya yaitu setiap Selasa dan Jum’at.
(dn/lr1/ll6)

Leave a Reply