BLITAR, (desanews.id) – Kecelakaan tunggal sebuah truk tronton AG 8352 UA di Raya Malang-Blitar, tepatnya di Desa/Kecamatan Selorejo, Sabtu (20/2) petang lalu, menyisakan kisah heroik.
Saat truknya tertahan di tepi jurang, sopir bernama Agus Subagyo (46) juga beruji nyali untuk menyelamatkan diri dengan bergelantungan di pepohonan untuk keluar dari badan kendaraan raksasa itu.
Truk yang baru mengirim pakan ternak dari Trenggalek itu mengalami kegagalan pengereman alias rem blong saat menurun di tikungan tajam di Desa Selorejo. Kemudian badan truk membentur pohon Sono dan terpental ke arah jurang, namun tidak sampai jatuh ke dasar jurang sedalam 15 meter itu.
Yang mencengangkan, truk seberat ratusan ton itu bisa ditahan pepohonan di tebing jurang sehingga kendaraan raksasa itu bergelantungan di lokasi yang tepatnya sebelah Barat dari Bendungan Karangkates itu.
Sedangkan Agus sempat terbentur bodi kemudi. Warga Dusun Sobo, Desa Nambakan, Kecamatan Ngasem Kediri itu bisa keluar dari ruang kemudi dengan merayapi pepohonan yang menahan truk. “Untuk keluar dari truknya, sopir harus bersusah payah merayapi batang pepohonan, lalu turun. Sebab truknya tersangkut pepohonan di tebing jurang itu,” tutur Kasatlantas Polres Blitar, AKP Dony Purwanto.
Karena medannya sulit, truk tronton baru bisa dievakuasi, Minggu (21/2) siang. Proses evakuasi pun sangat cermat, agar badan truk tidak sampai terjatuh ke jurang. “Kalau tidak berhati-hati saat evakuasi, nanti truk malah terjun ke jurang. Makanya, kami datangkan mobil derek dan menaikkan truk pelan-pelan,” ungkap Dony.
Dari pengakuan Agus, truk itu mengalami rem blong saat melaju dari arah Barat (Kota Blitar) menuju garasinya di Malang. Agus baru mengirim makanan ternak di Trenggalek. Agus tidak mengantuk selama menyetir karena sangat paham medan yang berbahaya itu. Ia mengaku sering melintasi jalur tersebut.
“Begitu sampai di jalan menurun ataujalan leter S (karena banyak belokan), sopir panik karena truknya tidak bisa dikendalikan. Bahkan menurut pengakuannya, ia sudah mengerem berkali-kali namun tidak berfungsi,” ungkapnya.
Di tengah situasi seperti itu, Agus tetap berusaha mengendalikan laju truknya di jalan yang menurun tajam dan banyak tikungan berkelok-kelok. Selanjutnya, truk malah berbelok ke jalur kanan jalan dan menabrak pohon Sono.
Setelah menabrak pohon, truk bukannya berrhenti. Melainkan terpental hingga akhirnya terperosok ke jurang di sisi Selatan jalan. “Saat truknya terperosok, sopir mengaku mendadak gelap dan tersadar setelah truknya tersangkut pepohonan di tebing jurang,” paparnya.
Sadar dalam bahaya karena truknya bisa sewaktu-waktu terjatuh ke jurang, Agus nekat keluar dari ruang kemudinya. Caranya, ia lewat pintu sebelah kanan dengan membuka kacanya, lalu memanjat pohon, untuk dipakai turun.
“Truknya tersangkut pepohonan, sehingga ia bisa keluar dari kemudinya dengan lewat pohon itu,” pungkasnya,
(geng/dn)