Batu, (desanews.id) Pusat Inkubator Agribisnis (PIA) sebagai wadah kegiatan Enterpreneurship staf dan karyawan UPT Kementerian Pertanian khususnya di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. Enterpreneurship atau kewirausahaan adalah salah satu jawaban (baca: solusi) problematika di masa pandemi Covid-19. Problematika itu diharapkan akan hilang dengan jiwa bisnis dan usaha dari para pelaku usaha.
PIA BBPP Batu berupaya serius untuk membangun dan menjalin kerjasama dari seluruh steakholder terkait pertanian. Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi menekankan bahwa ASN dan Non ASN di Kementerian Pertanian hendaknya menyebarluaskan hubungan kerjasama. Kerjasama eksternal lebih bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi pertanian.
TIM BBPP Batu yang didanai Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Kementan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Kediri berbuah hasil kerjasama peningkatan Agribisnis di sektor beras organik. Inkubator agribisnis Dinas Pertanian Kab. Kediri merangkul petani untuk dapat memasarkan produknya dan memasarkan secara ekspor. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Anang Widodo,SP mengutarakan bahwa Kab. Kediri siap untuk mengusahakan Pertanian Organik dan terbuka untuk market pertanian organik.
“Produk tanaman sehat, contohnya beras organik ini. Hal ini juga selaras dengan program kerja Bupati Muda Kab. Kediri Hanindhito Himawan Pramana” pungkas Ka.Din Pertanian Kab. Kediri.
Diharapkan akan ada simbiosis mutualisme antara PIA BBPP Batu dan agribisnis Kab. Kediri. PIA BBPP Batu menawarkan produk2 UMKM dan kelompok tani untum dapat dipajang dan diperkenalkan di etalase PIA BBPP Batu. Bukan hanya fisik namun juga ada virtual atau online dengan fasilitas PIA BBPP Batu. Salam sukses Agribisnis Indonesia.
Pewarta : Prima