Petani Pasuruan Kini Tersenyum Harga Tomat Masih Bagus

Pasuruan, (desanews.id)– Musim hujan menjadi berkah bagi petani sayur. Tak terkecuali petani tomat di Desa Kedawungwetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Lahan petani di desa ini sebagian sudah dipanen. Petani pun semringah karena sejak tiga pekan terakhir petani diuntungkan harga tomat yang cenderung merangkak naik.

Seperti yang terpantau (desanews.id)  saat bertemu sejumlah petani

Minggu (31/1/2021). Petani nampak bersemangat saat memanen lahannya. Setidaknya petani kini bisa meraih untung, jika dibandingkan panen sebelumnya.

Di bulan sebelumnya, harga tomat anjlok sampai level Rp 500 perkilogramnya. Akibatnya, sebagian petani bahkan terpaksa sampai enggan untuk memanennya. Mereka membiarkan tomat-tomat tersebut di kebun sampai membusuk.

Bahkan sampai ada yang rela membuangnya. Sebagai bentuk protes sekaligus kekecewaan mereka. Tapi kini, harga tomat berangsur pulih. Imam, 28, petani muda asal setempat mengungkapkan, harga jual tomat hasil panennya mencapai Rp 6.000- Rp 7.000 perkilogramnya.

“Alhamdulillah saat ini harga tomat terus merangkak naik. Harga tersebut merupakan harga kulakan tengkulak. Kalau di pasar ya bisa selisih Rp 1.000 sampai Rp 2.000,” ungkap Agus, salah satu petani.

Kenaikan harga tersebut dipicu oleh pasokan tomat di daerah-daerah jumlahnya terbatas. Apalagi bulan-bulan ini bukan musim panen serentak seperti yang terjadi pada pertengahan Agustus silam.

Senanda dialami Rizal, 50. Petani sekaligus tengkulak tomat dan lombok asal Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok ini memprediksi kalau harga tomat akan terus mangalami kenaikan perlahan.

“Para petani di daerah-daerah penghasil tomat, seperti Malang, Banyuwangi dan Mataram saat ini banyak yang libur bertanam. Mereka menunggu musim pancaroba atau cuaca ekstrem ini berlalu. Perkiraan hingga awal-awal tahun depan,” kata Rizal.

Meski diuntungkan oleh kenaikan harga, Rizal menambahkan, cuaca ekstrem seperti yang terjadi sekarang juga berdampak pada para petani tomat. Selain kualitas hasilnya kurang super, jumlah panen tomatnya pun menjadi relatif berkurang,

(Dn/pr5/pp8)

Leave a Reply