Malang, (desanews.id) – Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar melakukan kunjungan ke Kabupaten Malang, guna menyerap aspirasi dari sejumlah petani terkait usaha dan budidaya hortikultura alpukat, Senin, (15/02). Pada kesempatan itu, politikus senior dari fraksi PDIP tersebut ditemani Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP, Indah Megahwati, MP.
Agenda kunjungan tersebut menemui kelompok tani Karya Makmur 2 dari Gapoktan Nakulo di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang. Pada kegiatan tersebut dilakukan penanaman alpukat oleh Anggota Komisi IV DPR RI dan Direktur Pembiayaan Pertanian. Selain kelompok tani, hadir pula tim dari Paranusa Group. Paranusa adalah perusahaan yang bergerak mulai dari pembibitan, budidaya, buah segar, produk olahan, dan investasi alpukat pameling.
Alpukat Pameling dipilih sebagai komoditas selain dikarenakan produktivitasnya yang tinggi sebab tidak mengenal musim, dan hamper sepanjang tahun dapat berbuah, sehingga dapat panen raya dua kali dalam setahun. Pameling juga berbuah secara bergerombol, dengan kehalusan daging sebesar 80%, 99% tidak berserat dan memiliki kadar air yang tinggi. Keunggulan lain yang dimiliki komoditas ini adalah rasanya yang manis dan memiliki kandungan minyak yang besar, sehingga memiliki potensi yang besar untuk industri bahan baku obat dan kosmetik.
Indah menyampaikan bahwa untuk permodalan budidaya usaha tani alpukat ini dapat difasilitasi dengan KUR sektor pertanian. “Kalau bisa, kita targetkan pembiayaan alpukat ini sebesar 300 miliar dari KUR” ujar Indah.
Alokasi KUR Pertanian untuk tahun ini cukup tinggi, yaitu sebesar 7.8 triliun rupiah. Adapun realisasi per tanggal 15 Februari 2021 sudah mencapai 5.7 triliun rupiah dengan rincian, tanaman pangan sebesar 1.4 triliun, perkebunan sebesar 2 triliun, peternakan sebesar 1.08 triliun dan hortikultura 780 miliar.
Karenanya Indah mendorong pelaku umkm sektor pertanian yang ada di Malang ini untuk segera mengakses pembiayaan melalui KUR tersebut,
(mr1/dn)