MALANG, (desanews.id) – Pertanian telah terbukti menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah banyaknya sektor lain yang mengalami perlambatan di masa pandemi. Semakin banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan generasi muda, tentu hal ini akan membantu memperbaiki perekonomian Indonesia,
KA BPPSDP Pertanian Prof. Dedy Nursyamsi melalui Sekretaris BPPSDM pertanian Dr Ir Siti Munifah M. Si mengatakan, saat ini sektor pertanian masih menjanjikan, bahkan dimasa sulit seperti ini Indonesia mampu bangkit dari sektor pertanian. Komoditas pertanian Indonesia masih menjadi bagian terpenting dalam pemulihan ekonomi dimasa pandemi. Bahkan intensitasnya semakin naik dari tahun ke tahun mampu menarik minat para milienil untuk menjadi eksportir,
Menurut Munifah, petani muda masa kini akan didorong untuk berinovasi sehingga komoditas pertanian Indonesia semakin maju. Para milenial ini perlu mendapatkan pembinaan berupa bimbingan teknis dengan tema, “Prosedur Ekspor Produk Pertanian Jawa Timur”. Kegiatan ini dilakukan untuk mendongkrak hasil komoditas pertanian sehingga petani mampu bereksplorasi dengan meningkatkan hasilnya.
“Peluang ekspor komoditas pertanian masih terbuka luas, dengan membina petani milenial akan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga bisa mendongkrak devisa negara dari sektor pertanian,” kata Munifah melaui pers rilis watsap.
Munifah mengaku, antusiasme petani muda dalam mengikuti kegiatan pertanian begitu tinggi. Mereka berharap, kendala yang dihadapi dapat terpecahkan.
“Kami optimis masa depan pertanian Indonesia akan cemerlang di tangan generasi milenial, berkomitmen akan terus berkontribusi dalam upaya regenerasi petani Indonesia untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” kata Munifa rabu (17/3/2021).
Wahyu Nur Cahaya, salah satu petani yang ikut Calon Duta Petani Milenial mengaku sangat bermanfaat dengan adanya rekrutmen yang diadakan oleh Kementrian Pertanian.
Menurut Wahyu, selama ini peluang ekspor dari sektor pertanian sangat besar namun masih terkendala dengan kurangnya informasi sehingga dengan mengikuti, Rekrutmen, ini banyak link dengan memperkenalkan diri kepada Duta Duta senior lainya, sehingga cita cita kami bisa terwujud, dan akan bermanfaat bagi para petani.
“Banyak hal-hal baru yang kami dapatkan dengan Rekrutmen ini, terutama berkaitan dengan informasi ekspor, peluang usaha ekspor maupun secara teknis cara ekspor komoditas pertanian,” kata Wahyu.
Wahyu, mengaku mempunyai kelompok tani binaan kurang lebih 20 orang yang ia, Sumber Jaya Group ( SJG) tumbuh dan lahir dari empat petani muda berasal dari Desa Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang yang menanam Pohon Jeruk Siem Hantang, RGL, serta Lemon.
“Untuk Tanaman utamanya kita menanam pohon jeruk, 30 Hektare, itu milik Sumber Jaya Group, dan sekitar 20 Hektare milik petani binaan, bukan cuman pohon jeruk saja, tapi kami juga memanfaatkan lahan selama jeruk belum panen, dengan cara tumpang sari, sayur-sayur, jahe, tomat, dan lain lainya, kami berharap bisa mewujudkan untuk ekspor,”harap wahyu.