Kementan RI Gelar BIMTEK bagi Petani dan Penyuluh Pertanian di Kabupaten Madiun

MADIUN, (desanews.id) – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada setiap kesempatan menegaskan sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern bersumber pada SDM pertaniannya. Untuk itu sangat diperlukan penguatan kapasitas SDM pertanian diantaranya melalui bimtek.

“Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara SDM. Maka perlu ada penguatan kapasitas SDM pertanian kita,” ujar Mentan SYL. 

Untuk itu Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam hal ini Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan pada hari selasa 9 Maret 2021 dengan tujuan peningkatan kapasitas petani dan penyuluh.

IMG-20210309-WA0061
Pemberian Materi Pwmbuatan pupuk organik oleh Praktisi

“Bimtek merupakan bagian dari pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk membantu  petani dan penyuluh pertanian dalam mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi,” Paparnya.

Bimbingan Teknis kali ini dilakukan di I Club resto Kabupaten Madiun, Provinsi JATIM dan dihadiri oleh Anggota Komisi  IV DPR RI, Ir.  Mindo Sianipan, Dr.  Wasis Sarjono SPt M.Si, Kabid Program, Evaluasi dan Evaluasi BBPP BATU Nurul Qhomariah S.Sos M.Si, dan jajaranya, Catur Puryanto SST dan Haris Qhoirul Usman ST M.Sc yang juga Widyawisara BBPP-BATU serta 100 peserta dari perwakilan Kabupaten Sampang

Anggota Komisi IV DPR RI Ir.  Mindo Sianipar dalam sambutannya dan membuka kegiatan BIMTEK mengatakan, tanah kita saat ini sedang sakit sudah kurus karena apa, karena organik tanah semua di bawa keluar dari lahan dan kita sudah enggan mengembalikan lagi kesawah,  jerami banyak yang dibawa keluar sawah banyak yang dibakar sampai jadi abu, kita menggunakan pupuk kimia secara berlebihan.

Nah itulah penyebab tanah kita jadi sakit jadi kurus, cirinya tanah kita padat tanah kita sudah tidak subur lagi, untuk itu mulai sekarang kita harus sehatkan lagi tanah kita dengan memberikan pupuk organik yang sesui,”tuturnya.

IMG-20210309-WA0062
Prokes tetap diterapkan selama BIMTEK

Lebih lanjut Politisi dari PDI Perjuangan ini menyampaikan, kita juga tau semua bahwa sektor pertanian merupakan peluang bisnis yang besar terutama di Kabupaten Madiun untuk itu sinergitas dari semua pihak harus dilakukan untuk menangkap peluang tersebut.

“Untuk itu peningkatan SDM mutlak dilakukan baik melalui pelatihan, magang maupun study banding dengan anggaran daerah maupun melaui kerjasama pelatihan,” ungkapnya

Pada kesempatan yang sama Dr.  Wasis Sarjono SPt M.Si yang juga KaBalai BBPP-BATU, menyampaikan bahwa kegiatan kegiatan BIMTEK ini sudah kita rancang sebaik baiknya, tentunya kita sadari waktu sehari untuk materi teknis tidak cukup, oleh seba itu kita rancang pola pelatihan yang padat tapi membawa hasil guna dan bisa di serap materinya oleh peserta,  selain itu kegiatan seperti  ini tentunya sangat bermanfaat bagi petani terutama petani milenial yang saat ini juga ada di tengah – tengah kita.

“Olehsebab itu para peserta milenial  ini nanti akan menjadi generasi petani modern yang akan mewujudkan Madiun sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” imbuhnya.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah  pembuatan pupuk organik padat yang disampaikan oleh Catur Puryanto dan Haris Qoirul Usman, peserta yang mengikuti kegiatan ini menyemak dengan serius dan antusias terbukti hampir seharian mereka tidak ada satupun peserta yang mengeluh dan meninggalkan kelas.

Pewarta : Catur Puryanto

Leave a Reply