Malang, (desanews.id) – Kementrian Pertanian melalui melalui Dirjen PSP yang diwakili oleh Direktur Pembiayaan Pertanian Kementrian Pertanian Ir Indah Megawati MP menyampaikan lima hal penting yang bisa menjadi pegangan bagi petani milenial, sebagai acuan dalam membangun pertanian masa depan.
Ia mengungkapkan, anak muda harus membuat rencana jangka panjang dengan planning yang jelas sebagai modal dasar dalam melangkah, sehingga petani muda tidak bisa berdiam diri tanpa memikirkan inovasi.
“Planningnya jelas dan harus terus perkuat. Jelas artinya budidayanya tidak kabur. Pemasarannya sudah dikonsepkan dan pemasarannya sudah dipikirkan,” katanya saat berkunjung ke Perkebunan JIFSI yang berada di Desa Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Sabtu (24/4/2021).
Perempuan Asli Arema itu, juga menambahkan, petani milenial juga harus memiliki atensi dan berpikir keras untuk meraih kesuksesan. Dalam poin ini, anak muda tidak boleh menyerah dengan satu kali kegagalan.
“Gagal itu biasa, kalau perlu gagal dulu baru berhasil. Dan yang paling penting atensinya terus bermain. Tidak boleh hanya disatu tempat saja,” ujar dia.
Poin ketiga, lanjut dia adalah mempergunakan ilmu pengetahuan sebagai modal dalam berpikir dan bertindak. Pengetahuan harus disiapkan dengan cara belajar dan mengasah rasa keingintahuan.
“Kalau saya bilang poin ini harus lebih banyak memakai knowledge. Pakai pengetahuanmu sebab keringat tidak pernah mengingkari janji,” tambah dia.
Sedangkan untuk poin keempat dan kelima adalah harus mau berkorban dengan keringat yang lebih banyak tanpa mengabaikan integritas. Poin tersebut adalah berkorban demi sebuah cita-cita harus dilakukan untuk sesuatu yang lebih besar.
“Intinya alam kita ini sudah Tuhan kasih untuk dirawat dan dioptimalkan. Tinggal kita belajar yang rajin dan mau berusaha. Jadi saya sarankan selesai saya kunjungi terus berinovasi, cari jalannya. Cari inovasinya. InsyaAllah semua bisa kita lakukan,” kata dia.
Ia pun menuturkan, ini jeruk bukan sembarang jeruk, baik dari segi kualitas, warnanya yang cerah dan rasanya yang sangat manis, ini benar benar persembahan terbaik dari para petani JIFSI untuk membangun ketahanan pangan negeri kita tercinta ini.
“Oleh sebab itu, bagi petani yang memang bergabung, pastinya membutuhkan permodalan, oleh sebab itu, nantinya petani harus bisa menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan untuk JIFSI Sendiri kalau mendatangkan Direktur Pembiayaan Pertanian harus bisa menyerap KUR Minimal 1 Triliun,” Paparnya.
Bahkan, Indah Megawati meyakini perbankan mana yang tidak mau menyalurkan Kreditnya kalau melihat potensi ini, saya sangat yakin dengan inovasi ini perbankan akan berfikir dua kali kalau tidak mau menyalurkan kreditnya untuk JIFSI.
“Terus semangat terus berinovasi dan tunjukan kepada dunia bahwa JIFSI hadir sebagai petani maju mandiri modern, dan kalian sudah menunjuhkan bahwa kalian ikut membangun ketahanan pangan negeri kita tercinta ini,” pesan ya.
Selain itu, Indah Megawati juga menyempatkan diri melihat, pabrik pembuatan kompos milik JIFSI yang ternyata mereka sudah mulai membuat satu system yang terintegtasikan, di mana di satu kawasan ada peternakanya. Saya melihat ada kambing di satu kawasan, ia pun kagum saat datang ke penambangan hasil panen tumpangsari, sungguh luar biasa petani petani milenial kita ini.
“Makadari itu, saya akan siapkan kredit usaha rakyat ( KUR) bagi petani yang mau bergabung bersama JIFSI untuk terus berinovasi dan mari bersama sama membangun ketanan pangan,” katanya.
Dan satu hal yang harus kalian ketahui, semua ini berkat kerja keras Mentri Pertanian kita Sahrul Yasin Limpo, beliu terus bekerja terus berinovasi untuk terus menggali potensi pangan kita.
“Teruslah berinovasi teruslah berkarya tidak ada air keringat yang mengingkari hasilnya,” Pungkasnya.
(Ardy)