Malang, (desanews.id) – Reses adalah masa pemberhentian sidang parlemen, waktu ini dimanfaatkan para Anggota Dewan yang terhormat kembali ke Daerah pemilihan (Dapil) untuk mendengarkan, menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituan dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral kepada konstituen di Daerah pilihannya sebagai pengejawantahan Perwakilan Rakyat dalam Pemerintahan.
Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI pada Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021, beberapa wilayah di Jawa Timur menjadi lokasi yang dipilih untuk dikunjungi salah satu diantaranya Polbangtan Malang.
Sekretaris Badan PPSDMP, Dr. Ir. Siti Munifah,M.Si, yang didampingi Direktur Polbangtan Malang Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt., MP, Kepala BBPP Batu Dr. Ir. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si dan Kepala BBPP Ketindan Ir. Sumardi Noor M.Si serta pejabat lain lingkup Kementerian Pertanian. Menyambut rombongan kunjungan kerja komisi IV yang dipimpin oleh Wakil Ketua Anggia Erma Rini, M.K.M beserta anggota lainnya Senin 15 – 16 Februari 2021 di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Kabupaten Malang.
Adapun rombongan Komisi IV DPR RI, Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Ono Surono, S.T., Dr. H. Sutrisno, S.E., M.Si, Ir. Mindo Sianipar, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP., M.Si, Ir. Panggah Susanto, Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thoharo Dess, M. Sc, Ir. Endro Hermono, M.B.A., H. Charles Meikyansah, Ir. Abdullah Tuasikal, M.Si., H. Muhtarom, S.Sos., Edward Tannur, S.H., Luluk Nur Hamidah, M.Si.,M.P.A., Bambang Purwanto, S.ST., M.H., Drs. H. Guntur Sasono, M.Si, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., Haerudiin, S.Ag, M.H, Slamet Ariyafi, S.Psi, Ema Umiyyatul Chusnah dan termasuk juga para sekretaris komisi, dan Tim Akhli.
Dalam sambutannya selain ucapan selamat datang Sekretaris Badan PPSDMP, menyampaikan bahwa Kehadiran Anggota
Dewan di Kampus tempat lahirnya petani milenial, menurut Dr Ir Siti Munifah seperti hujan disaat musim kemarau, harapan begitu besar kepada para Wakil Rakyat agar dapat mendukung, mendorong, mensuport terhadap tumbuh kembangnya petani milenial.
“Generasi yang sangat diharapkan untuk dapat melanjutkan pembangunan di sektor pertanian. Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan) salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia,”papar Munifah.
Ia pun menjelaskan Bahwa Polbangtan adalah Kampus tempat lahirnya SDM Pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
“Polbangtan itu, memiliki 3 program study unggulan, yaitu : Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan, serta Agribisnis Peternakan,” Jelas Munifah
Lebih lanjut Perempuan Asli Arema itu mengatakan adapun Output dari Polbangtan adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya, bahkan para petani melenial ini dapat ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian.
“Selain itu mereka akan memiliki kemandirian, bahkan mampu membuka peluang kerja buat rekan-rekannya sehingga
salah satu program Kementan, untuk menciptakan dan menumbuhkan 2.5 juta petani milenial akan segera dapat diwujudkan,” Katanya.
Perlu kita disadari untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, kita perlu melakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan. SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, professional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Untuk itu Badan PPSDMP seperti yang diamatkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi akan selalu mendorong petani milenial menjadi garda kedepan sektor Pertanian, kehadiran petani milenial menjadi sangat penting, karena petani milenial sarat dengan kemampuan pengetahuan Ilmu dan Teknologi,”tutur SesBa
Pembangunan pertanian dalam usaha untuk mensejahterakan petani dan keluarganya, menurut Munifah, belum cukup kalau hanya bicara inovasi, sarana dan prasarana, termasuk kebijakan peraturan perundangan.
Yang utama adalah bagaimana kita meningkatkan SDM, sehingga mampu mengimplementasikan inovasi, sarana dan prasarana secara baik dan benar, serta mampu mengusulkan kebijakan peraturan perundangan yang mendukung pertanian
“Tentu saja peran petani milenial di bidang pertanian menjadi penting, sebab dianggap memiliki jiwa yang adaptif dalam pemahaman teknologi digital, sehingga tidak terlalu kaku dalam melakukan identifikasi dan verifikasi teknologi, ” Pungkasnya.
Perlu kita ketahui dalam Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan menjadi saksi atas kehadiran Wakil Rakyat dikampus tempat menyelenggarakan program vokasi dalam berbagai ilmu terapan untuk mendukung pembangunan pertanian. Reses Komisi IV DPR RI yang beranggotakan dari F-PKB, F-PG, F-PD, F-NASDEM, F-GERINDRA, F-PDIP, F-PKS, F-PAN dan F-PPP akan menyuarakan, memperkenalkan dan menggerakan petani milenial yang pada dasarnya menjadi pilihan tepat untuk regenerasi dan dapat meningkatkan produktifitas pertanian.
Pewarta : Catur Puryanto
Editor : Ardyanto
Publishere : Narwastu