JAKARTA, (Xnews.id) – Menteri Pentanian Dr. Sahrul Yasin Limpo, SH. MH menyatakan bahwa pejabat pejabat fungsional sebelum melaksanakan tugas harus mengucapkan sumpah dan janji serta pakta integritas.
Selain itu juga, diharapkan kepada seluruh ASN lingkup pertanian agar tetap semangat bekerja dalam mengemban tugas yang telah dipercayakan serta selalu berpikir positif yang nantinya hasil yang didapat positif pula dan bernilai ibadah.
Dimana Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof.Dedy Nusyamsi mengatakan bahwa pada hari kamis kemarin (15/04) telah melantik 35 pejabat fungsional yang di berada di lingkungan UPT BPPSDMP.
“Agar pejabat fungsional yang baru di lantik untuk meningkatkan profesionalisme dan etika dalam melaksanakan tugas sebagai wujud dari sumpah dan janji yang telah dinyatakan pada saat pelantikan ini” terang Dedy saat di temui awak media, Jum’at (16/04).
Menurut Dedy bahwa pelantikan dilakukan secara luring di ruang rapat catur gatra kantor pusat BPPSDMP dan virtual di masing-masing UPT dengan tetap mengikuti protokol pencegahan covid 19 yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand saniteser.
“Tujuan Pembangunan Pertanian adalah yang pertama adalah menyediakan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia, Meningkatkan kesejahteraan petani sebanyak 33 Juta orang. Meningkatkan ekspor produk pertanian” tegasnya.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan itu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas, kuantitas dan kualitas produk pertanian.
“Program Aksi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian meliputi Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Mendukung Penumbuhan Pengusaha Pertanian Milenial. Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Mendukung Program Utama Kementan, seperti Propaktani; Gedor Horti, Grasida, Sikomandan, Gratieks, KUR, Asuransi, Alsintan dan PMS” urainya.
Lebih lanjut menurut Dedy bahwa untuk mempercepat pencapaian target Program Kerja Pembangunan Pertanian tahun 2021 diharapkan dapat terwujud, Penyuluh Pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian, DPA dan DPM, P4S, alumni magang Jepang akan terus digerakkan untuk mendorong terwujudnya regenerasi petani.
“Dalam mensukseskan program tersebut memiliki BPPDMP memiliki 3 pilar yaitu Pusat Penyuluhan Pertanian yang terus menggerakkan penyuluh untuk mendampingi petani. Pusat Pendidikan Pertanian mewujudkan generasi mellenial dan menumbuhkembangkan interpreneur muda. Pusat Pelatihan melakukan transfer teknologi dan inovasi kepada petani millenial dan melakukan pemagangan 1000 generasi muda ke jepang” pungkasnya.
Pewarta ; Sugino BBPP Batu