Jakarta, (desanews.id) – Rapat Koodinasi Hilirasi Dirjen PKH yang di hadiri Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil, BBPTUHPT Baturaden, BB Litbang Pascapanen, BBPP Batu, BBPKH Cinagara, BPPOM Jateng, Loka BPPOM Banyumas, Senior Brand Manager Pt. Cimoty, Direktorat Kesmavet dan Sub Kelompok Hukum Sekditjen PKH pada tanggal 9-11 Pebruari 2021 di BBPTUHPT Baturaden .
Meneteri Peretanian Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH. MH. Menyatakan bahwa produk pangan asal hewan atau ternak sangat penting dalam ketahanan pangan.
“Terutama untuk meningkatkan kecerdasan bangsa karena dalam pangan asal hewan terdapat asam amino yang tidak didapatkan dalam pangan asal tumbuhan,” Paparnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian menyatakan bahawa di masa pademi covid 19 untuk meningkatkan immunitas tubuh kita dengan mengkonsumsi produk pengolahan hasil peternakan.
“Protokol pencegahan covid 19 tetap dijalankan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan pada saat melakukan pengolahan hasil peternakan, “tegas Prof. Dedy Nusyamsi, M.Agr,
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang di wakili Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ibu. Ir, Fini Murfiani menjelaskan, bahwa dalam pertemuan hilisasi produk peternakan di BBPTUHPT Baturaden ini, komoditas pangan asal hewan yang strategis salah satunya produk olahan susu.
Lebih lanjut dikatakan, strategis karena termasuk pangan asal hewan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan dibudidayakan oleh peternak untuk menjaga imunitas dan meningkatkan kecerdasan.
“Kunci utama dalam pertemuan ini adalah koordinasi hilisasi produk peternakan khususnya olahan susu adalah dalam pencantuman logo kementan pada kemasan produk susu tersebut berlabel logo kementerian pertanian,” Terangnya.
Selalu Kepala Balai Besar Perbibitan Ternak Unggul dan Pakan Ternak Baturaden drh, Sintong H.M.T Hutosoit, M.Si. juga menyatakan bahwa tugas utamanya adalah pemeliharaan ternak perah, produksi ternak perah, pengembangan ternak perah, penyebaran ternak perah dan pemasaran ternak perah serta produksinya.
Ia pun memaparkan, produksi susu rata-rata sehari dengan populasi sapi perah 1200 ekor adalah 1000 liter dan susu kambing 100 liter yang dilakukan pengolahan susu pasturisasi, yoghut, kefir yang produk di kenal merek “Mil Aden”.
Kepala BB Libang Pascapanen menyatakan agar melakukan diversifikasi produk olahan susu, memperluas pemasaran, penerapan teknologi inovasi, dan penggunaan peralatan.
“Untuk pengolahan yang lebih canggih.
Kepala BBPP Batu dan Kepala BBPKH Cinagara siap dalam meningkatan SDM pertanian bagi tenaga teknis di UPT Baturaden dan Binaan nya baik kelompoktani, Kelompokwanitatani, P4S, UMKM, atau lembaga lain yang melakukan pengolahan produk susu,” Katanya.
Senior Brand Manajer PT. Cimory, Sella menyatakan bahwa, perusahan siap membatu dalam pemasaran hasil pengolahan susu dengan mengikuti perkembangan teknologi inovasi dan permintaan konsumen.
Pewarta : Gino BBPP Kota Batu