Sekolah Lapang IPDMIP di Lamongan Selesaikan Masalah Petani

Lamongan, (desanews.id) – Para petani yang tergabung di Kelompok Tani (Poktan) Sumber Rejeki, Desa Jatipayak, Kecamatan Modo, Daerah Irigasi (DI) Waduk Bowo, Kabupaten Lamongan, memetakan masalah yang akan dibawa ke Sekolah Lapang proyek Integrated Participatory Development And Management Of Irrigation Project (IPDMIP).

Permasalahan tersebuy dibahas dalam Rembug Awal Persiapan Sekolah Lapangan 1 (Musim Penghujan/MP) Kelompok Tani (Poktan) Sumber Rejeki, Senin (8/2/2021), di Kantor BPP Kec. Modo.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Sekolah Lapang IPDMIP akan membantu petani.

“IPDMIP memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi. Dan tentunya untuk mendukung peningkatan pendapatan petani,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan SL IPDMIP akan mengajarkan banyak hal kepada petani.

“SL IPDMIP itu akan mengajarkan kegiatan yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian, dari hulu sampai hilir. Termasuk juga kegiatan on farm maupun off farm,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala UPT Ngimbang, Mat Ali, mengatakan kegiatan IPDMIP di Kecamatan Modo dilaksanakan di desa yang terairi Waduk Bowo sehingga tidak semua desa mendapat fasilitas program. 

Tahun 2019 telah dilaksanakan Sekolah Lapangan di Desa Sidodowo dan Tahun 2020 di Desa Sumberagung. 

“Sekolah Lapangan Tahun 2021 yang akan dilaksanakan untuk Poktan Sumber Rejeki Dusun Ngelo Desa Jatipayak perlu disyukuri dengan cara mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan disiplin agar bisa menyerap keseluruhan materi,” katanya.

Sementara Koordinator BPP Modo mengatakan Kelompok Tani Sumber Rejeki Dusun Ngelo Desa Jatipayak selama ini begitu antusias mengikuti program-program dari BPP Modo. Karena itu, mereka diberi kesempatan mengikuti Sekolah Lapangan dengan harapan dapat menyerap ilmu dengan baik. 

Selanjutnya pasca kegiatan Sekolah Lapangan, diharapkan petani peserta SL akan menyebarkan ilmunya kepada petani yang lain, mengingat keterbatasan kemampuan program untuk menjangkau seluruh petani. 

Dalam SL salah satu materi yang diberikan adalah penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo serta materi-materi lain yang menjadi kebutuhan petani.

Korkab IPDMIP, Setyo Rini, memberikan penjelasan secara singkat tentang Program IPDMIP agar peserta memahami tentang tujuan, lokasi sasaran, pendanaan serta kegiatan yang dikelola IPDMIP.

“Mengapresiasi semangat peserta dalam menghadiri acara Rembug Awal persiapan SL yang didominasi petani muda dan ada unsur dari perempuan,” katanya.

Program ini dilaksanakan secara terintegrasi antara Dinas PU SDA, Dinas Pertanian dibawah koordinasi Bappeda. Rehab Daerah Irigasi merupakan kewenangan Dinas PU SDA yang direncanakan akan dilaksanakan di tahun 2021. Sedang Dinas TPHP melaksanakan pemberdayaan bagi petani di lokasi DI Kesepakatan.

Kegiatan Sekolah Lapangan (SL) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam melakukan kegiatan budidaya dan pengelolaan usahatani serta meningkatnya produktivitas padi. 

Dalam rangkaian Sekolah Lapangan juga akan ada kegiatan Forum Berbagi Antar Petani serta Kunjungan Antar Desa,
(dn/lr1/ll3)

Leave a Reply