Asahan, (desanews.id) – Ekspor hewan hidup berupa domba ke Malaysia rutin hampir setiap bulan dan terjadi peningkatan dari tahun 2019 ke tahun 2020. Sepanjang tahun 2020, ekspor domba ke Malaysia sebanyak 4.294 ekor, sedangkan ekspor kambing berada di angka 145 ekor.
Tahun 2021 ini menjadi tantangan tersendiri agar ekspor domba dapat memiliki nilai tambah yang lebih lagi. Salah satunya yaitu ekspor daging domba beku yang diharapkan mampu melibatkan lebih banyak orang sehingga ekonomi dapat terus tumbuh.
“ekspor daging domba ke Malaysia akan kami coba jajaki agar menjadi peluang ekspor yang menjanjikan. Beberapa hal yang mungkin harus kita persiapkan diantaranya rumah potong hewan (RPH) untuk domba dan ketersediaan cold storage untuk menyimpan daging selama pengiriman,” kata Gultom, eksportir domba Kamis (28/1/2021).
Edwar Syam, Kepala Karantina Pertanian Tanjungbalai Asahan mengatakan bahwa ekspor domba terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Untuk tahun 2021 ini kita akan mencoba menambah ragam komoditas ekspor berupa daging domba beku. Kami mengajak semua pihak dapat menyukseskan program gratieks (gerakan tiga kali lipat ekspor) ini sehingga dapat menambah nilai tambah bagi masyarakat, ” Pungkasnya.